Presiden Joko Widodo meresmikan Sea Labs Indonesia yang merupakan bagian dari induk perusahaan Shopee yakni Sea Group. Sea Labs Indonesia merupakan pusat pelatihan intensif bagi talenta digital Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, bersama dengan Chief Operating Officer Sea Ye Gang di kantor Sea Labs Indonesia, Gedung Pacific Century Place Jakarta.
Saat peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk berbincang dengan talenta digital yang berkiprah di luar negeri seperti Tech Lead SeaMoney Rangga Garmastewira, Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapore Ainun Najib, Software Engineer, Google UK Chairani Aulia Nusapati, dan Director of Engineering Asana Amerika Serikat Veni Johanna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangga yang berkesempatan berbincang dengan Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya akan pulang ke Indonesia untuk memberikan kontribusi dan kemampuannya kepada Tanah Air.
"Dengan adanya Sea Labs Indonesia, saya akan pulang untuk berkontribusi langsung di Tanah Air. Nanti bulan April, saya bergabung di Sea Group Indonesia dan akan mengembangkan digital payment gateway Indonesia," kata Rangga, Selasa (1/3/2022).
Rangga mengatakan perjalanan dirinya berkarier dalam dunia teknologi penuh dengan lika-liku. Pria lulusan dari ITB jurusan Ilmu Komputer ini sempat gagal untuk berkarir di sejumlah perusahaan teknologi.
Berkat kegigihan, Rangga sukses memimpin beberapa proyek, salah satunya membantu mengembangkan sistem pembayaran digital SeaMoney yang saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 300 juta orang di 4 negara.
Sementara itu, Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapore Ainun Najib mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang teknologi digital. Ainun yakni Indonesia mampu mencetak talenta digital dengan jumlah yang besar.
"Saya optimis sekali, Indonesia ini sudah kodratnya menjadi talenta teknologi yang terbesar. Saya rasa hanya soal waktu, yang perlu dilakukan untuk jangka panjang (pengembangan talenta digital Indonesia) lebih baik dilakukan oleh mas Menteri Nadiem," tutup Ainun Najib.
(fhs/fay)