Pandemi Covid-19 dan Kisah Adaptif Para Guru terhadap Teknologi

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 29 Jan 2022 17:45 WIB
Ilustrasi sekolah online. Foto: Getty Images/iStockphoto/Lacheev
Jakarta -

Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, termasuk pada bidang pendidikan. Proses belajar mengajar sempat berlangsung secara daring selama hampir 2 tahun.

Kini, sebagian sekolah telah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka, namun pengalaman pandemi ini telah mengajarkan para guru, dan juga peserta didik serta orangtua, untuk bersikap adaptif terhadap penggunaan teknologi.

Hadirnya teknologi meminimalkan learning loss yang dikhawatirkan banyak pihak saat sekolah harus ditutup.

Para guru pun mengaku bersyukur bahwa pemerintah tak lepas tangan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, misalnya, turut memberikan bantuan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang dirasa sangat membantu.

Seperti apa kisah para guru beradaptasi dengan teknologi hingga kini?

Adoniram Benmeten (32), adalah seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Ia mengatakan, banyak hal dan pelajaran baru yang didapatkannya dan para guru selama masa pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Pandemi juga menyadarkan para guru untuk lebih melek teknologi. Apalagi, peserta didik yang ditangani adalah generasi yang akrab dan dekat dengan teknologi. Bantuan TIK yang didapatkan sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat membantu para guru.

Ketika proses pembelajaran harus berlangsung jarak jauh atau secara daring, para guru bisa memanfaatkan perangkat bantuan TIK dan beradaptasi dengan pola pengajaran yang selama ini belum pernah dilakukan. Mereka juga memanfaatkan berbagai aplikasi yang tersedia untuk memperlancar proses belajar mengajar.

"Kami para guru sangat terbantu dengan adanya bantuan TIK ini, karena membantu banyak hal apalagi bekerja menggunakan akun belajar.id sangat sinkron. Perangkat yang diberikan sangat mendukung untuk berbagai aplikasi dalam proses belajar," kata Adoniram.

Ia mencontohkan, ketika berlangsung kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), perangkat bantuan TIK dengan fitur-fiturnya juga memudahkan para siswa yang selama ini tidak terbiasa menggunakan laptop.

"Sebanyak 15 perangkat bantuan TIK yang kami terima itu juga membantu kami dalam jumlah anak yang bisa masuk dalam 1 sesi untuk ikut ANBK," ujar dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Muncul 1 dan SDN Muncul 3, Kota Tangerang, Rd. Tati Rochayati, SPd. Tati mengatakan, pihaknya juga mendapatkan bantuan perangkat TIK yang sangat membantu ketika pembelajaran berlangsung daring maupun kini setelah proses belajar mengajar kembali digelar luring.

Tati menyebutkan, sejak mendapatkan perangkat bantuan itu, para guru bisa melakukan eksplorasi untuk mencoba berbagai aplikasi yang ada di dalamnya. Selain itu, lebih melek teknologi. Bahkan, para guru menjadi semakin kreatif, salah satunya rutin membuat video pembelajaran dan membagikannya melalui media sosial.




(asj/asj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork