Kominfo Dukung Kolaborasi Digitalisasi Tiga Aksara Nusantara
Hide Ads

Kominfo Dukung Kolaborasi Digitalisasi Tiga Aksara Nusantara

Inkana Izatifiqa R Putri - detikInet
Selasa, 14 Des 2021 21:03 WIB
Kominfo
Foto: Kominfo
Jakarta -

Kolaborasi tiga aksara Nusantara Sunda, Jawa dan Bali mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai pembakuan papan tombol (keyboard), font dalam perangkat digital serta transliterasi dengan NSG. Kementerian Komunikasi dan Informatika pun mendukung kolaborasi digitalisasi aksara Nusantara ini sebagai upaya pelestarian budaya.

"Digitalisasi telah menjadi jembatan untuk menyaksikan konvergensi budaya yang dibawa oleh masing-masing penggunanya dengan tingkat penggunaan ruang digital yang semakin tinggi. Setiap penggunaan ruang digital di Indonesia memiliki peranan dalam melestarikan budaya Nusantara," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Slamet Santoso dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).

Hal ini ia sampaikan dalam acara Selebrasi Digitalisasi Aksara Nusantara di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/12). Slamet mengatakan digitalisasi saat ini telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisah dari berbagai sektor dan aktivitas masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kolaborasi ini dapat mengurangi kesenjangan digital di masyarakat. Ia pun berharap selebrasi ini dapat memperluas penggunaan aksara Nusantara di perangkat digital.

"Selebrasi Aksara Nusantara hari ini merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap upaya untuk mengurangi kesenjangan digital antara aksara latin dan aksara Nusantara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Sekaligus menjadi tonggak digitalisasi aksara Nusantara dan sebagai salah satu bentuk pemajuan budaya Nusantara secara umum di dunia digital," imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S Achmad menyebut digitalisasi merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi perkembangan zaman.

"Kita terus berupaya menggunakan aksara daerah dengan perangkat yang ada. Digitalisasi aksara Nusantara dipandang perlu dilakukan untuk tetap bisa melestarikan aksara Nusantara, " ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Yudho Giri Sucahyo, menyampaikan bahasa dan aksara merupakan media yang menunjukkan karakter, identitas, dan budaya bangsa. Oleh karena itu, PANDI ingin menggandeng para pegiat aksara untuk melestarikan budaya melalui aksara Nusantara.

"PANDI hanyalah berusaha memberikan kontribusi kecil melalui lokomotif terhadap digitalisasi aksara Nusantara, lebih dari itu ada para pegiat aksara Nusantara yang tak kenal lelah bekerja mengupayakan pelestarian dan penggunaan aksara Nusantara," pungkasnya.

Sebagai informasi, Selebrasi Digitalisasi Aksara Nusantara ditandai dengan uji coba langsung papan tombol Aksara. Adapun selebrasi ini merupakan tindak lanjut dari penetapan SNI Aksara Nusantara, yang diharapkan dapat menjadi tonggak digitalisasi aksara Nusantara sekaligus momentum perluasan penggunaan Aksara Nusantara di perangkat digital.

Dalam acara ini, turut hadir Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Doddy Rahadi; Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Endang Aminudin; Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Jazziray Hartoyo; dan Perwakilan Tokoh Digitalisasi Aksara Nusantara Richard Mengko.

Hadir pula gubernur dan dua wali kota yang memberikan sambutan video, antara lain Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono, Walikota Bogor Bima Arya, serta Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.




(akn/fay)