Jebolan Apple Developer Academy Bikin Startup Berdampak Sosial & Ekonomi
Hide Ads

Jebolan Apple Developer Academy Bikin Startup Berdampak Sosial & Ekonomi

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 14 Des 2021 11:47 WIB
Apple Developer Academy
Foto: detikINET/Ari Saputra
Jakarta -

Apple Developer Academy telah mencetak banyak lulusan, beberapa di antaranya malah mendirikan perusahaan rintisan yang punya dampak sosial dan ekonomi. Dua di antaranya membesut Aura: Seizure First Aid dan Quipy - Online Seller Keyboard.

Baik Aura dan Quipy dibesut oleh alumni Apple Developer Academy angkatan tahun 2020. Keduanya sempat mendapat spotlight saat acara kelulusan.

Berawal dari tugas akhir, tim pengembang kedua aplikasi tersebut menyeriusi dengan mendirikan startup guna mengembangkan lebih lanjut aplikasinya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua tim akhirnya mengikuti program tahun kedua yang dibesut Apple. Program bernama Catalys ini bertujuan untuk membantu aplikasi yang dibuat di Developer Academy untuk dilanjutkan sebagai startup.

ADVERTISEMENT

Berbekal ilmu yang didapat di Apple Developer Academy dan Catalyst, Aura dan Quipy terus dikembangkan. Bahkan sederet rencana besar telah disiapkan, mulai dari pendanaan, monetisasi hingga menyasar pasar internasional.

"Ilmu risetnya yang sangat berguna sekali. Karena user tasting dan bagaimana mendekati orang, semua belajar dari Academy. Rasanya kami juga tidak akan bertemu partner bila tidak karena Academy," kata Allicia Viona, Project Lead Aura.

"Apple Developer Academy tidak hanya mengajari hard skil, tapi juga soft dan profesional skill. Semua itu membantu kami mengembangkan Quipy hingga sekarang," ujar Tivany Hartono.

Aura

AuraAura Foto: Apple

Inspirasi dibuatnya Aura berawal dari cerita dari salah satu anggota tim yang mana saudara kembarnya punya riwayat epilepsi dan meninggal saat kejang di luar rumah.

"Ketika kejadian ada orang sekitar yang melihat, namun mereka tidak mengerti harus bagaimana membantu. Terus kami kepikiran kasus seperti ini terulang kembali " ujar Allicia Viona.

Akhirnya Allicia dan timnya melakukan riset. Hasilnya lahirlah aplikasi Aura.

Aplikasi Aura membantu penderita epilepsi untuk menginformasikan orang di sekitarnya ketika serangan kejang akan terjadi. Akan ada suara yang muncul dari aplikasi.

"Setiap orang sebelum kejang biasanya merasakan aura (tanda-tanda). Ketika itu terjadi, mereka bisa pencet tombol di aplikasi, akan muncul suara dan tulisan Please Help Me," terang Allicia.

Di dalam aplikasi ini tersedia panduan memberikan pertolongan bagi penderita epilepsi yang tengah kejang dalam bentuk GIF dan audio. Selain itu peringatan kejang dikirim ke kontak darurat, lokasi dan status kejang diberikan dalam pemberitahuan tersebut.

Aura akan memberikan lokasi rumah sakit terdekat. Setiap peristiwa kejang akan disimpan di Health Kit. Sehingga akan lebih banyak detail, mulai dari durasi, suasana hati, pemicu dan lainnya.

Saat ini Aura tengah dikembangkan di Apple Watch dan tengah menyiapkan riset bareng Monash University Malaysia.

Halaman selanjutnya: Quipy >>>

Quipy

QuipyQuipy Foto: Apple

Quipy dibuat berdasarkan pengalaman dari tim pengembangnya saat berjualan online. Mereka sempat kewalahan membalas pesan dari pembeli.

"Setiap pembeli bertanya banyak banget dan ingin dibalas cepat. Padahal yang bertanya tidak hanya satu, tapi banyak banget," kata Stefany.

Quipy coba membantu pelaku bisnis mengelola transaksi dan inventaris produknya. Penggunanya dapat mengaksesnya secara langsung, dalam bentuk shortcut, dari Quipy Keyboard di semua aplikasi pesan.

Sehingga tidak perlu membuang banyak waktu untuk mencari gambar dan informasi produk yang minta pelanggan dengan cepat.

Aplikasi ini memungkinkan membuat faktur transaksi, dan memperbarui status setelah pembayaran dan pengiriman.

Kendati masih seumur jagung, aplikasi ini sudah didownload lebih dari seribu kali di App Store dengan transaksi mencapai Rp 300 juta. Tak hanya itu, Quipy sudha menorehkan sejumlah prestasi salah satunya memenangi Anugerah Indonesia Entreprenuer TIK (IdenTIK) 2021 kategori Private Sector yang digelar Kominfo.

"Kami punya rencana untuk membawa ke negara yang punya karakteristik jual beli yang sama dengan Indonesia dan penetrasi ponsel yang besar," pungkas Stefany.



Simak Video "Video: Ini Fitur dan Deretan iPhone yang Dapat iOS 26"
[Gambas:Video 20detik]