.webp)
Jeff Bezos dikecam karena merayakan penerbangan Blue Origin ke luar angkasa dan terlambat memberikan ucapan belasungkawa untuk korban runtuhnya gudang Amazon di kota Edwardsville di negara bagian Illinois, Amerika Serikat.
Runtuhnya gudang Amazon terjadi karena hantaman tornado yang terjadi di enam negara bagian AS pada Jumat (10/12) malam. Kekuatan angin yang sangat kencang membuat atap gudang terhempas dan beberapa dinding gedung langsung roboh.
Sehari setelahnya, Bezos berada di Texas Barat untuk melepas enam awak yang terbang ke luar angkasa menggunakan roket New Shepard milik Blue Origin. Penerbangan ke tepi luar angkasa itu juga diikuti oleh presenter Michael Strahan dan putri Alan Shepard, Laura Shepard Churchley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bezos juga sempat mengunggah foto bersama keenam awak tersebut di Instagram, tapi caption-nya tidak menyebutkan apa-apa soal tragedi yang terjadi di gudang Amazon.
"Awak yang gembira pagi ini di pusat pelatihan," tulis Bezos dalam caption postingannya di Instagram, seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (12/12/2021).
Postingan Bezos tersebut langsung dikecam oleh netizen. Banyak yang menganggap ia tidak sensitif karena merayakan penerbangan Blue Origin saat gudang Amazon ambruk dan menelan korban jiwa. Menurut data otoritas Illinois, setidaknya ada enam orang yang dinyatakan meninggal dunia dan beberapa masih hilang.
"Anda harusnya lebih khawatir dengan situasi tornado," komentar seorang netizen di bawah postingan Bezos.
"Jeff Bezos belum mengatakan apa-apa soal nyawa yang hilang di fasilitasnya di Illionis setelah tornado yang membuat sejumlah karyawan terjebak. Tapi tentu saja, berpura-puralah jadi astronaut selama 10 menit. Unreal," kata pengguna Twitter Joshua Dyer.
"Dia di Texas Barat hari ini! Karyawannya ada yang meninggal dunia! Dia bisa saja terbang 1 1/2 jam ke St Louis yang hanya 30 menit dari bandara untuk mengunjungi gudang Amazon yang dihancurkan oleh tornado" tulis pengguna Twitter lainnya.
Bezos kemudian menyampaikan ucapan belasungkawanya lewat Twitter pada Sabtu (11/12) malam. Ia mengatakan Amazon berkomitmen untuk membantu komunitas di Edwardsville dan berterima kasih kepada tim penyelamat.
"Kabar dari Edwardsville sangat tragis. Kami sedih setelah kehilangan rekan satu tim kami di sana, dan doa kami menyertai keluarga dan orang tercinta mereka," tulis Bezos dalam cuitannya.
"Seluruh Edwardsville harus tahu bahwa tim Amazon berkomitmen untuk mendukung mereka dan akan terus berada di sampingnya selama krisis ini," sambungnya.
(vmp/vmp)
