Beberapa hari terakhir ini ramai yang membagikan video di WhatsApp maupun media sosial yang memperlihatkan erupsi Gunung Semeru yang diambil dari air terjun Tumpak Sewu. Kendati membuat ternganga, faktanya video tersebut hasil editan.
Video berdurasi tujuh detik itu sempat diposting akun Twitter @scientists_feed pada 7 Desember lalu. Hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 671 ribu kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir laman Verify, video tersebut tidak menunjukkan letusan Gunung Semeru yang terjadi 5 Desember lalu. Video tersebut sebenarnya adalah komplikasi gambar yang diedit dari letusan gunung berapi di Chili dan air terjun Tumpak Sewu di Lumajang.
Menggunakan InVID, platform verifikasi video, Verify mampu memisahkan keyframe dari video viral tersebut dan melakukan pencarian gambar terbalik menggunakan RevEye.
![]() |
Verify berhasil melacak gambar tersebut. Hasilnya erupsi dalam video merupakan letusan Gunung Berapi Calbuco di Chili yang terjadi pada 22 April 2015.
Foto asli memperlihatkan erupsi gunung dan garis pantai, bukan dikelilingi daerah berhutan dengan air terjun.
![]() |
Fakta ini makin diperkuat dengan citra satelit dari Google Maps yang menegaskan lanskap di Gunung Semeru tidak sama dengan yang terlihat dalam video.
![]() |
Dan ternyata video yang viral tersebut telah disempat diposting di TikTok pada Juni silam oleh seorang pengguna dari Vietnam. "Tolong gunakan dua kata untuk menggambarkan lukisan alam ini," tulisnya.
@vedeptrunghoaHãy dùng 2 từ để miêu tả Bức tranh thiên nhiên này 🥰
♬ nhạc nền - Thiên Nhiên Hùng Vĩ
Simak Video '4 Korban Erupsi Gunung Semeru Ditemukan Pada Hari Kelima Pencarian':