Twitter menerapkan sejumlah solusi untuk memastikan keamanan platformnya, termasuk keamanan dalam pengalaman iklan (advertising). Solusi keamanan ini diterapkan Twitter dalam panduan Brand Safety Twitter.
Head of Global Brand Safety Strategy Twitter Caitlin Rush menyebutkan, brand safety bagi Twitter artinya memastikan percakapan yang terjadi di Twitter harus sehat, yang berarti aman, bebas dari tindak pelecehan, kekerasan, informasi yang salah, dan konten negatif lainnya.
"Brand safety tak cuma tentang brand, ini tentang orang-orang. Ini tentang melindungi percakapan publik. Ketika kami fokus pada keamanan pengguna, kami juga melindungi reputasi brand dari pencemaran seperti mendukung hal-hal berbau kebencian, pelecehan, dan disinformasi. Kami punya banyak PR. Kami terus bekerja untuk brand safety Twitter," kata Caitlin dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11).
Sejak memperkenalkan panduan untuk situasi COVID-19 tahun lalu, hingga Juli 2021, Twitter telah memberi peringatan pada 11,7 juta akun, menangguhkan 1.496 akun, dan menghapus lebih dari 43.010 konten secara global.
"Bagaimana kami menciptakan tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang yang berada di Twitter? Ini membutuhkan pendekatan holistik dan fokus pada tiga area: kebijakan, produk yang melindungi, dan kemitraan yang mengubah industri secara luas," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Caitlin membeberkan update terbaru tentang apa yang sudah Twitter kerjakan berkaitan dengan brand safety. Pada dasarnya, semua ini berbasis pada hal-hal dasar yang utama yang mencakup Peraturan Twitter, Kebijakan Twitter tentang Brand Safety, dan Kebijakan Iklan Twitter, namun dengan sejumlah update sesuai dengan kebutuhan.
Kebijakan
Pusat Transparansi Twitter
Twitter berkomitmen menerapkan Peraturan Twitter, dan apa yang mereka kerjakan adalah untuk mendisrupsi operasi informasi yang terkait dengan negara, melalui perkembangan dan pembaruan pada Pusat Transparansi.
Baca juga: Twitter Desktop Dukung Tampilan Gambar Penuh |
Konten terlarang untuk pengguna di bawah umur
Berangkat dari kekhawatiran yang terus berkembang dari dampak iklan yang mempromosikan aspek fisik, kesehatan mental, dan bentuk tubuh, terutama bagi anak-anak di bawah umur, Twitter telah memperbarui kebijakan iklan Twitter secara global di bulan Agustus 2021 - termasuk larangan untuk konten yang berfokus pada penurunan berat badan, terutama jika ditargetkan ke pengguna di bawah umur.
Label untuk informasi vaksin COVID-19 yang menyesatkan
Pada Maret 2021, Twitter mengumumkan bahwa mereka akan memberikan label bagi tweet yang berisi informasi menyesatkan seputar vaksin COVID-19. Hal ini merupakan lanjutan dari upaya Twitter untuk menghapus informasi menyesatkan tentang COVID-19 yang sangat berbahaya di seluruh layanannya.
Selanjutnya: Notifikasi untuk Pikir Lagi Sebelum Nge-tweet >>>
(rns/fay)