Kisah Susahnya Kurir e-Commerce Cari Alamat saat Antar Barang
Hide Ads

Kisah Susahnya Kurir e-Commerce Cari Alamat saat Antar Barang

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 04 Nov 2021 14:05 WIB
Lazada
Susahnya Kurir e-Commerce Cari Alamat saat Antar Barang. Foto: dok. Lazada
Jakarta -

Barang belanjaan online kalian bisa sampai ke tujuan berkat peran kurir. Berkeliling mencari alamat itu tidak mudah loh. Apalagi di Indonesia, yang kebanyakan alamatnya harus ditambah catatan keterangan.

Hal ini diungkapkan Vice President Logistics Lazada Indonesia Michael Roosevelt, saat ditanya perbedaan logistik di Indonesia dengan di luar negeri. Mike, begitu dia akrab disapa, sebelumnya memang punya pengalaman 6 tahun lebih menangani logistik di Amerika Serikat.

Disebutkan Mike, lanskap dan infrastruktur di AS yang sudah rapi, memudahkan petugas kurir mengantar barang ke tujuan yang pasti. Di Indonesia, seringkali alamat antar barang masih belum diketahui pasti tujuannya oleh kurir antar barang, bahkan meski sudah diberi catatan tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski sudah ada nomor rumah dan RT RW, seringkali (alamat) masih sulit ditemukan. Penerima barang biasanya menambahkan keterangan misalnya di depan pohon jambu, atau musholla pagar kuning, atau tanya rumahnya pak Abu. Alamat-alamat seperti itu ada di catatan kami," tutur Mike dalam wawancara virtual Lazada Logistics, Rabu (3/11).

Tak hanya itu, perbedaan lain industri logistik di Indonesia dengan di AS juga terkait dengan sistem pembayarannya, sistem perbankannya, dan perilaku konsumennya.

ADVERTISEMENT

"Di AS pembayaran diterima dalam bentuk cek, di Indonesia banyak dalam bentuk uang (COD). Banking system-nya, mereka selesai jam 7 malam pembayaran bisa langsung di-drop. Di Indonesia maaf, bank tutup transaksi jam 3. Mayoritas orang Indonesia juga masih suka tunggu barangnya datang dulu baru bayar," jelasnya.

Berbagai perbedaan itu diakuinya sangat jauh. Namun menurutnya, justru ada banyak kesempatan untuk menerapkan inovasi-inovasi di Lazada Logistics agar industri logistik di Indonesia bisa berjalan serba efisien.

"Banyak inovasi kita lakukan, mulai dari harus punya warehouse besar, mencoba electric dan alternative vehicle, itu dengan semua trial dan error yang kita coba. Saya bangga melihat beberapa pemain logistik sudah mulai melakukan beberapa hal yang sama dengan kita," ujarnya.

Ketika inovasinya ditiru pemain logistik lain, justru Mike senang. Menurutnya, semua pemain logistik di Indonesia harus bersinergi bersama. Jika perusahaan lain meniru apa yang Lazada Logistics lakukan, Mike mengatakan itu adalah bukti bahwa inovasi-inovasi yang mereka lakukan bisa bekerja efektif untuk negara ini.

"Jadi kita yang harus educate, memperkenalkan sistem-sistem baru, untuk educate market ini supaya mempercepat dan membuat semuanya efisien," tutupnya.




(rns/rns)