Selena Gomez Pernah Marah-marah ke Bos Facebook, Ada Apa?
Hide Ads

Selena Gomez Pernah Marah-marah ke Bos Facebook, Ada Apa?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 19 Okt 2021 08:45 WIB
Selena Gomez
Selena Gomez Pernah Marah-marah ke Bos Facebook, Ada Apa? Foto: Dok. Instagram/selenagomez
Jakarta -

Aktor dan penyanyi Selena Gomez ternyata pernah marah-marah langsung ke bos Facebook karena masalah ujaran kebencian. Hal ini terungkap dari dokumen internal Facebook tentang kecerdasan buatan (AI) dan ujaran kebencian yang didapatkan oleh Wall Street Journal.

Semua ini bermula saat Gomez mengunjungi markas Facebook di Menlo Park, California pada tahun 2016 untuk merayakan pencapaiannya sebagai akun dengan followers terbanyak di Instagram.

Saat melihat respons tidak mengenakkan di salah satu postingannya tentang kunjungan tersebut, Gomez kemudian menghubungi pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg menjelang Pilpres AS 2020 lewat DM Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam DM pertamanya itu, Gomez meminta Zuckerberg dan Sandberg untuk menghentikan penyebaran ujaran kebencian dan misinformasi. Ternyata setelah mengirimkan DM tersebut, Gomez juga menghubungi Sandberg dan eksekutif Facebook lainnya lewat email.

Sandberg membalas email itu dan mengatakan bahwa AI milik Facebook berhasil mendeteksi 91% dari 1,5 juta postingan yang mereka hapus karena melanggar aturan soal ujaran kebencian. Tapi penjelasan itu tidak cukup untuk Gomez.

ADVERTISEMENT

"Kalian bahkan menolak untuk menyebutkan, apalagi membahas, masalah yang dimiliki Facebook terkait supremasi kulit putih dan bigot," kata Gomez dalam email yang dikirim pada 10 Oktober 2020, seperti dikutip dari Mashable, Selasa (19/10/2021).

Gomez juga memasukkan screenshot dari beberapa grup Facebook yang disebutnya mempromosikan ideologi kekerasan. Wanita berusia 29 tahun ini juga mengatakan ada banyak grup Facebook yang penuh kebencian dan kebohongan yang bisa membahayakan banyak orang.

Gomez rupanya menyampaikan keluhannya lewat email karena DM yang sebelumnya ia kirimkan ke Zuckerberg dan Sandberg tidak direspons. Gomez juga mengunggah isi DM ke itu Instagram Stories, tapi setelah dibawa ke publik pun Zuckerberg dan Sandberg tidak membalas pesannya.

Dokumen yang mengungkap upaya Gomez untuk menghubungi petinggi Facebook dirilis sebagai bagian dari laporan WSJ tentang bagaimana Facebook menggunakan AI untuk mendeteksi ujaran kebencian di platform-nya.

Menurut laporan WSJ, sejak dua tahun yang lalu Facebook mengandalkan AI untuk mendeteksi ujaran kebencian dan mengesampingkan peran moderator manusia. Padahal AI Facebook kesulitan mengidentifikasi perbedaan antara video penembakan, kecelakaan mobil dan sabung ayam.

Laporan ini diterbitkan saat Facebook sedang menghadapi banyak masalah. Belum lama ini whistleblower dan mantan karyawan Facebook Frances Haugen mengatakan Zuckerberg lebih mengutamakan keuntungan dan postingan viral ketimbang keselamatan pengguna.




(vmp/afr)