China Gencarkan Razia Penambangan Bitcoin
Hide Ads

China Gencarkan Razia Penambangan Bitcoin

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 16 Sep 2021 12:45 WIB
Penambangan Bitcoin
Penambangan Bitcoin. Foto: Next Shark
Hebei, China -

Penambangan mata uang kripto seperti Bitcoin semakin terdesak eksistensinya di China. Terbaru, pemerintah China memutuskan untuk menggelar razia tambang maupun perdagangan kripto di wilayah Provinsi Hebei.

Sebelumnya di bulan Juni silam, Negeri Tirai Bambu itu menutup penambangan bitcoin di provinsi Sichuan yang merupakan lokasi favorit penambang. Area lain yang terdampak pada saat itu adalah area Inner Mongolia dan Provinsi Yunnan. Para penambang pun jadi gulung tikar.

Kini, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (16/9/2021), otoritas lokal di Hebei termasuk polisi dan regulator finansial bekerja sama dalam razia di wilayahnya tersebut. Apa alasannya? Sama seperti sebelumnya yaitu penambangan Bitcoin dinilai membahayakan lingkungan dan tidak sesuai dengan target China mengurangi emisi dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambangan mata uang kripto menelan energi dalam jumlah yang luar biasa besar, yang bertentangan dengan tujuan netral karbon China," demikian pernyataan mereka.

Pada bulan Mei, kabinet China pertama kali mengumumkan razia penambangan dan perdagangan Bitcoin. Sejak itulah, para penambang Bitcoin banyak yang pindah ke luar negeri mencari tempat yang lebih ramah. Harga Bitcoin juga sempat anjlok dalam terkait pengumuman tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya bank sentral China juga menyatakan sudah memanggil sejumlah bank dan perusahaan pembayaran, termasuk China Construction Bank dan Alipay, untuk memaksa mereka untuk berusaha lebih keras dalam memerangi penukaran mata uang kripto.

Penambangan Bitcoin di China pada 2020 lalu sempat berkontribusi terhadap produksi bitcoin global sebanyak 65%. Kini dengan semakin gencarnya razia, China pun tidak lagi menjadi sentral penambangan Bitcoin seperti sebelumnya.




(fyk/fay)