Para netizen di China ramai memprotes dibukanya tempat wisata bertema negara Jepang di Kota Dalian. Protes tersebut sampai memaksa tempat yang baru dibuka ini ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
Awalnya, seperti dikutip detikINET dari Mothership, Selasa (7/9/2021) netizen di media sosial Weibo marah terhadap dibangunnya atraksi wisata itu karena dianggap tidak sensitif mengingat jejak penjajahan Jepang di China. Walau telah lama berlalu, banyak warga di sana yang sampai saat ini masih tidak senang terhadap Jepang.
Terlebih wilayah Dalian pernah diduduki dua kali oleh Jepang, di mana pendudukan pertama di tahun 1894 menyisakan sejarah pembantaian massal. Kemudian belakangan, terjadi ketegangan antara China dan Jepang terkait sengketa Taiwan dan Laut China Selatan.
"Pejabat yang setuju dengan pembangunan proyek ini harus diinvestigasi." "Atraksi ini harus diboikot." "Yang membuatnya bodoh." begitu sebagian kritikan warga dunia maya mengenai proyek ini.
Sempat pula ada rumor hanya bisnis dan perusahaan asal Jepang saja yang boleh buka di sana sehingga netizen kian berang. Belakangan, rumor itu ternyata tidak benar.
Padahal, proyek senilai miliaran dolar tersebut sudah disetujui oleh pemerintah lokal. Bahkan walikota Dalian datang sendiri ke Tokyo pada tahun 2019 untuk menandatangani kesepakatan pembangunan.
Namanya adalah Tang Little Kyoto, dengan desain bangunan dan suasana ala kota tua Kyoto di Jepang. Letaknya di area strategis Kota Dalian dan sudah cukup ramai dengan pengunjung walau masih dalam tahap pembangunan.
Sebagian tempat wisata sudah dibuka dan ada sekitar 29 toko telah beroperasi di dalamnya. Namun baru buka sekitar dua minggu, pemerintah kota meminta Tang Little Kyoto tutup untuk sementara terkait protes dari netizen dan juga untuk meminimalisir risiko virus Corona yang masih mengintai.
Simak Video "Video: Netizen Brasil Soroti Lamanya Evakuasi Juliana, Ini Kata Kabasarnas"
(fyk/fay)