Clubhouse mengambil langkah untuk menghapus informasi pribadi berupa bio dan foto profil para penggunanya di Afghanistan. Ini dilakukan guna melindungi privasi dan keamanan penggunanya di sana.
Penghapusan informasi ini juga membuat akun pengguna di Afghanistan menjadi lebih sulit ditemukan di halaman pencarian Clubhouse. Juru bicara Clubhouse menyebutkan, langkah yang mereka lakukan tidak akan mempengaruhi jumlah follower si pengguna.
Dikutip dari The Verge, perubahan ini juga bisa dibatalkan apabila pengguna tidak menginginkannya. Selain itu, Clubhouse mengingatkan para pengguna di Afghanistan agar menggunakan nama samaran untuk alasan keamanan dan melindungi hak asasi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melakukan keputusan ini, Clubhouse telah berkonsultasi dengan pakar kebebasan berekspresi dan ekstremisme kekerasan untuk membantu mereka menerapkan kebijakan tersebut, terutama dengan mempertimbangkan Taliban yang berhasil merebut kekuasaan di Afghanistan.
Untuk diketahui, setelah pemerintahan Kabul ke tangan Taliban, banyak orang di Afghanistan menghapus foto di akun media sosial mereka. Tak hanya itu, mereka juga menghapus nomor telepon untuk menghilangkan bukti hubungan dengan negara-negara Barat atau pemerintah Afghanistan sebelumnya.
Sejak Taliban mulai berkuasa di Afghanistan, warga di sana mengkhawatirkan data mereka, antara lain yang terkait database biometrik dan jejak digital yang bisa dimanfaatkan Taliban untuk melacak musuh dan keluarga mereka.
(rns/rns)