Siapa orang yang pertama kali kena virus Corona COVID-19 masih misteri dan terus ditelusuri oleh para ilmuwan. Terbaru, pakar WHO menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan manusia pertama yang terinfeksi COVID-19 adalah pegawai di Wuhan Institute of Virology (WIV).
Dr Peter Embarek dari WHO adalah pemimpin investigasi selama sekitar sebulan di China untuk mencari asal usul virus Corona. Pada awalnya, WHO menyimpulkan bahwa kebocoran dari lab Wuhan cenderung sangat tidak mungkin.
Akan tetapi dalam perkembangan terbaru, WHO menilai diperlukan investigasi ulang terhadap Lab Wuhan. Sedangkan Dr Peter sekarang menyampaikan jika ada kemungkinan seorang pegawai lab tersebut tertular dari kelelawar saat sedang meneliti.
"Seorang karyawan yang terinfeksi di lapangan dengan mengambil sampel (virus) ada dalam salah satu hipotesis yang mungkin," kata dia seperti dikutip detikINET dari Independent, Jumat (13/8/2021).
"Inilah di mana virus Corona melompat secara langsung dari seekor kelelawar ke seorang manusia. Dalam kasus ini, ia adalah seorang pekerja laboratorium ketimbang orang desa random atau orang lain yang kontak dengan kelelawar," paparnya.
Hal itu menjadi salah satu skenario yang dapat saja terjadi. Namun demikian dia menambahkan bahwa WHO tidak menemukan bukti wabah virus Corona berhubungan dengan riset yang dilakukan di markas Lab Wuhan. Teori inilah yang didengungkan beberapa pihak.
Dia menekankan bahwa para pakar WHO tidak menemukan bukti langsung pandemi Corona ada relasinya dengan riset tentang virus kelelawar di Lab Wuhan. Teori yang mungkin seperti disebutkannya, karyawan Lab Wuhan mendatangi lokasi kelelawar dan tertular.
Seperti diberitakan, pihak yang getol meneliti kemungkinan virus Corona bocor dari lab Wuhan adalah pemerintah Amerika Serikat. Sedangkan China sudah berulangkali membantahnya. "Saya ingin menekankan bahwa WIV tidak pernah mendesain, membuat atau membocorkan virus Corona," kata Yuan Zhiming selaku Direktur National Biosafety Laboratory dan profesor WIV.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
(fyk/fay)