Dokter Garda Depan Corona Ungkap Chat Anaknya, Isinya Bikin Haru
Hide Ads

Dokter Garda Depan Corona Ungkap Chat Anaknya, Isinya Bikin Haru

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 27 Jul 2021 11:30 WIB
Tweet viral
Tweet viral nakes cerita kekhawatiran dari anak-anaknya. Foto: Twitter/@__Sridiana_3va
Jakarta -

"Ingin tahu bagaimana perasaan anak-anak nakes ketika orang tua mereka sibuk berjuang melawan wabah (COVID-19)?" Pertanyaan tersebut yang terjawab dalam bentuk tweet dari seorang dokter yakni dr Eva Sri Diana Chaniago, membuat netizen tersentuh.

Rupanya, dalam cuitan tersebut, dr Eva membagikan pesan dari anak-anaknya yang ingin sang mama rehat sejenak dari medan juang di garda depan, melawan pandemi COVID-19.

"Ma cuti ma," pinta sang anak berulang kali. Namun dr Eva bersikeras untuk tetap mengabdi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pesan chat anak anak anak gadis saya hari ini. Andai mama bisa. Tapi mama bukan pecundang yg lari akan lari dari medan juang. Insya Allah berkah utk kita semua. Amin ya Allah," pinta dr Eva dalam tweetnya yang langsung disukai lebih dari 7,1 ribu kali dan retweet lebih dari 2 ribu kali saat berita ini ditulis, Selasa (27/7/2021).

ADVERTISEMENT

Reaksi netizen beragam, ada yang setuju dengan sang anak bahwa ibunya juga berhak untuk beristirahat sejenak dengan cuti. Namun ada juga yang merasa keputusan dr Eva dilakukan karena ia merasa ada tanggung jawab yang tidak bisa ia lepaskan begitu saja.

"Unpopular opinion: anak ibu benar, anda butuh istirahat sejenak. Dan cuti artinya bukan lari dari tanggung jawab, dan bukan pecundang. Kasih waktu dan ruang bagi fisik dan mental anda. Bukan kah setelah rehat perjuangan bisa dilanjutkan dengan kondisi lebih prima?" pendapat @ObbieNugraha.

"taking a break is not pecundang, bu.... setiap orang punya limit berbeda2 untuk menjaga kesehatan mentalnya.. but still, terima kasih atas jasa2 ibu dan teman2 nakes, semoga sehat selalu," harap @hasbud.

"Saya benar2 hormat dam.salut dg.para nakes, apalagi dalam kondisi seperti ini, mereka bahkan lebih hebat dari tentara di medan perang, kalau tentara di medan perang bila kondisi tidak memungkinkan mereka bisa mundur, TAPI PARA NAKES TIDAK AKAN MELAKUKAN ITU, WALAU BERTARUH NYAWA," @RidArifin berujar.

Yuk detikers, kita sama-sama saling menjaga kesehatan satu sama lain dengan menjalani protokol kesehatan sebaik mungkin. Cuci tanganmu, pakai maskermu, dan jaga jarakmu mulai dari sekarang. Dengan kita disiplin prokes, kita juga membantu meringankan tugas para tenaga kesehatan. Kita pasti bisa melewati ujian ini.




(ask/fay)