Elon Musk Ganggu Bitcoin Demi Dogecoin?
Hide Ads

Elon Musk Ganggu Bitcoin Demi Dogecoin?

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 13 Mei 2021 20:35 WIB
Penambangan Bitcoin
Penambangan Bitcoin. Foto: Next Shark
Jakarta -

Tesla menangguhkan pembelian kendaraan buatannya menggunakan Bitcoin terkait masalah perubahan iklim. CEO Tesla Elon Musk melalui akun Twitter menyebut Bitcoin tidak ramah lingkungan. Atau apakah itu hanya akal bulusnya?

Dikutip dari BBC, tweet-nya tentang Bitcoin ini membuat nilai mata uang virtual tersebut turun lebih dari 10%. Selain itu, saham Tesla juga ikut turun. Rupanya, pengumuman Tesla Maret lalu bahwa mereka menerima pembayaran mata uang kripto disambut protes keras dari para aktivis lingkungan dan sebagian investornya.

Produsen mobil listrik tersebut sebelumnya memborong Bitcoin senilai USD 1,5 miliar pada Februari lalu. Namun setelah muncul protes, Elon menarik ucapannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami prihatin dengan peningkatan penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi bahan bakar terburuk. Mata uang kripto adalah ide yang bagus. Tapi ini berdampak besar pada lingkungan," kata Elon.

Bitcoin dibuat oleh penambang menggunakan komputer bertenaga tinggi untuk bersaing satu sama lain dalam memecahkan teka-teki matematika yang kompleks. Ini adalah proses intensif yang membutuhkan energi yang seringkali mengandalkan listrik yang dihasilkan dengan bahan bakar fosil, terutama batu bara.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengatakan, Tesla tidak akan menjual Bitcoin miliknya, dan bermaksud menggunakannya untuk transaksi ketika penambangan beralih ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Analis pasar melihat langkah tersebut adalah upaya Tesla untuk meredakan kekhawatiran investor yang berfokus pada perubahan iklim dan keberlanjutan energi bersih.

"Masalah Environmental, Social and Corporate Governance (ESG) sekarang menjadi motivasi utama bagi banyak investor. Tesla, sebagai perusahaan yang berfokus pada energi bersih, mungkin ingin bekerja lebih baik di bidang lingkungan ESG," kata Julia Lee dari Burman Invest.

"Tapi pandangan sinis bisa saja mengatakan ini hanyalah akal-akalan Elon Musk untuk mempengaruhi pasar mata uang kripto, seperti yang telah dia lakukan di banyak kesempatan lain," tambahnya.

Bulan lalu, Tesla mengumumkan keuntungan tiga bulan pertamanya di tahun ini sebesar USD 438 juta, naik dari USD 16 juta tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh penjualan Bitcoin dan peran terhadap lingkungan.

Elon memang telah menjadi salah satu pendukung mata uang kripto paling terkenal di dunia. Dia sering men-tweet tentang Bitcoin dan mata uang digital Dogecoin yang dulunya tidak dikenal.

Kicauannya dalam beberapa bulan terakhir membantu mengubah Dogecoin, yang awalnya dianggap sebagai lelucon media sosial, menjadi mata uang virtual terbesar keempat di dunia.




(rns/rns)