Bill Gates Ingin Hidup Sampai 95 Tahun, Ada Alasannya
Hide Ads

Bill Gates Ingin Hidup Sampai 95 Tahun, Ada Alasannya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 03 Mar 2021 06:45 WIB
FILE - In this Feb. 1, 2019, file photo, Bill Gates smiles while being interviewed in Kirkland, Wash. Washington states richest residents, including Gates and Jeff Bezos, would pay a wealth tax on certain financial assets worth more than $1 billion under a proposed bill whose sponsor says she is seeking a fair and equitable tax code. Under the bill, starting Jan. 1, 2022, for taxes due in 2023, a 1% tax would be levied not on income, but on
Bill Gates. Foto: AP/Elaine Thompson
Jakarta -

Bill Gates punya cita-cita besar, yaitu agar dunia bisa terbebas dari ancaman perubahan iklim. Dia pun ingin melihat seperti apa perkembangan antisipasi perubahan iklim sehingga ingin berumur panjang.

Sang pendiri Microsoft mencanangkan target bahwa pada tahun 2050 nanti, emisi gas rumah kaca bisa ditekan secara dramatis, bahkan kalau bisa sampai nol. Ia pun berharap dapat menyaksikannya secara langsung.

"Pada tahun 2050, saya akan berumur 95 tahun dan saya akan sangat bahagia jika saya hidup untuk melihat hari di mana kita bisa mendekati (jumlah emisi) yang mendekati nol," katanya seperti dikutip detikINET dari Wired, Rabu (3/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini akan sangat, sangat berat, karena mensyaratkan semua negara untuk terlibat. Dan itulah kenapa tahun 2050 dipilih sebagai yang terbaik karena banyak hal harus dikerjakan," tambah dia.

Beberapa pihak mencanangkan tahun 2030 untuk mencapai emisi nol. Namun menurut Bill Gates target itu tidak realistis karena jangka waktunya terlampau pendek. "Benar-benar tidak realistis," katanya dalam wawancara terpisah.

ADVERTISEMENT

Menekan emisi karbon merupakan sesuatu yang sukar karena berbagai material pokok yang dibutuhkan manusia masih mengandalkannya dan sukar dicari gantinya. Memang sudah ada solusi terkait sarana transportasi, tapi masih banyak tugas harus dikerjakan.

"Pada dasarnya kita belum banyak pada hal-hal seperti baja, semen, daging. Listrik, kendaraan penumpang, adalah sepertiga dari masalah. Jadi kita harus mengerjakan lagi dua pertiganya," papar Bill Gates.

Sebelumnya, Bill Gates menyatakan, menyelesaikan persoalan perubahan iklim akan menjadi prestasi terbesar umat manusia. "(Masalah perubahan iklim) jauh lebih besar dibandingkan pandemi. Dan hal ini membutuhkan level kerja sama yang belum pernah dilakukan sebelumnya," cetusnya belum lama ini.




(fyk/fay)