Layanan pesan-antar makan online GoFood menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Bagian dari ekosistem Gojek ini unggul dari pesaingnya dalam
membangun loyalitas pelanggan.
Lembaga investasi CLSA telah merilis hasil riset mengenai bisnis teknologi di Indonesia pada 24 Februari lalu. Berdasarkan hasil riset tersebut, mayoritas pelanggan lebih banyak orang memilih GoFood, yaitu sebesar 35% dibandingkan 20% untuk pesaingnya. Sementara itu, CLSA mencatat sebesar 43% responden menggunakan kedua aplikasi tersebut.
"Pandemi telah mengubah dinamika bisnis di seluruh industri dan pengiriman makanan online mendapat manfaat dari perubahan tersebut. Survei kami menunjukkan bahwa 70% dari 450 responden lebih sering memesan makanan secara online daripada sebelumnya," ujar Analis CLSA, Jonathan Mardjuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal hasil riset, Jonathan mengatakan GoFood lebih banyak dipilih pelanggan karena memiliki tiga keunggulan.
"GoFood, menurut kami, memiliki pelanggan yang lebih setia, di mana tiga keuntungan teratas dari penggunaan aplikasi adalah 'familiar dengan aplikasi', 'ketergantungan pada GoPay e-wallet' dan 'ramah pengguna," ungkapnya.
Sementara itu, pesaingnya berada pada kondisi sebaliknya. Pasalnya, berdasarkan hasil riset, sebesar 60% responden percaya diskon besar adalah keuntungan utama. Selain tiga hal tersebut, Jonathan menyebut pilihan menu dan tenant serta pengantaran yang lebih cepat juga menjadi alasan pengguna memilih GoFood.
"Kami menemukan pelanggan Gojek lebih loyal. Secara keseluruhan, menurut kami persaingan yang sehat antara kedua raksasa ini akan berdampak positif bagi pasar Indonesia," imbuhnya.
Berdasarkan survei, CLSA juga berpendapat bahwa pelanggan kini telah mengalihkan fokus pada aspek-aspek seperti kenyamanan aplikasi dibandingkan pengiriman yang cepat atau tingkat pembatalan yang lebih rendah oleh pengemudi, seperti di masa-masa awal.
"Ini telah menjadi standar umum untuk platform online," pungkasnya.
Sebagai informasi, GoFood telah menjadi salah satu layanan andalan Gojek. GoFood juga telah didukung oleh ekosistem yang terintegrasi sehingga dapat membangun loyalitas pelanggan tanpa sepenuhnya mengandalkan diskon.
Berdasarkan survei, CLSA memprediksi pangsa pasar Gojek saat ini mencapai 58%, sementara pesaingnya hanya 42%. Adapun angka pengguna aktif bulanan Gojek di perangkat android juga lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.
Di samping itu, analisa mengenai pengguna aktif bulanan Gojek juga sejalan dengan laporan terbaru App Annie - lembaga pemantau penggunaan aplikasi di seluruh dunia. Dalam App Annie State of Mobile Report, Gojek menjadi satu-satunya aplikasi on-demand yang masuk 10 besar aplikasi dengan pengguna bulanan terbanyak di Indonesia di atas aplikasi pesan Telegram dan Line.
(akn/fay)