Gojek kembali menegaskan komitmen peduli lingkungan melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan menekankan pentingnya upaya kolektif untuk terus memperluas dampak dari upaya peduli lingkungan.
"Kesadaran untuk menjaga dan membangun gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan merupakan hal yang harus terus dipupuk dan didorong oleh semua pihak. Ini yang menjadi motivasi Gojek untuk terus berinovasi menghadirkan cara yang mudah bagi para pelanggan kami," ujar Tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pengendalian penggunaan plastik sekali pakai telah dimulai Gojek sejak 2019 pada layanan GoFood yang memungkinkan para pelanggan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai ketika melakukan pemesanan.
Saat itu Gojek telah aktif menggandeng banyak pihak diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), organisasi lingkungan PlastikDetox, World Wildlife Fund (WWF) hingga mitra usaha dan mitra driver.
Tiga pendekatan yang dilakukan Gojek untuk semakin efektif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai meliputi:
- Edukasi untuk membangun pemahaman atas isu lingkungan hidup. Pendekatan ini akan melibatkan konsumen melalui berbagai macam inisiatif GoGreener, serta memberikan pelatihan bagi mitra usaha dan mitra driver agar dapat melakukan kegiatan operasional dengan lebih ramah lingkungan.
- Fasilitasi pelanggan dengan opsi alternatif yang lebih ramah lingkungan antara lain, menyediakan titik pengumpulan botol bekas bagi konsumen, menyediakan kantong kertas dengan harga terjangkau bagi mitra usaha, serta menyediakan kantong pengiriman dan tas guna ulang untuk mitra driver.
- Akselerasi melalui inovasi teknologi untuk membangun gaya hidup lebih ramah lingkungan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan opsi alat makan sekali pakai sebagai SKU di GoFood, memberi tampilan khusus untuk menandakan mitra usaha yang telah mengadopsi prinsip GoGreener di aplikasi Gojek untuk konsumen, serta menyediakan produk ramah lingkungan bagi mitra usaha di layanan GoFresh dalam aplikasi GoBiz, seperti tas guna ulang, dan alat makan.
![]() |
Sejak awal diluncurkan hingga Januari 2021, upaya GoGreener Gojek telah berhasil menghindari lebih dari 19,3 ton sampah plastik sekali pakai di mana 13 ton dihitung melalui program opsi alat makan berbayar dan 6,3 ton dari uji coba pengumpulan sampah plastik sekali pakai melalui aplikasi Gojek maupun collection/drop-off points (sebelum pandemi).
Kolaborasi antara Gojek dan KLHK yang berupaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai ini diperkuat pada hari Kamis (18/2), dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2021 mendatang. Melalui kerja sama ini, Gojek dan KLHK akan mengembangkan kebijakan pengurangan dan penanganan sampah plastik, serta melakukan sinergi dalam pelaksanaan program tersebut.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan mengapresiasi langkah Gojek yang terus memanfaatkan teknologi untuk secara konsisten berinovasi mendorong masyarakat untuk lebih peduli lingkungan, dengan cara yg mudah. "Tentu kami berharap upaya positif ini akan terus dikembangkan dan diperluas lagi cakupannya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan KLHK kepada Gojek.
"Kami berterima kasih karena sejak awal GoGreener diluncurkan, Gojek telah mendapatkan dukungan penuh dari KLHK. Kolaborasi dengan KLHK tentunya menjadi dukungan yang sangat berarti bagi Gojek sebagai perusahan teknologi on-demand dalam upaya mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan," ujar Shinto.
Shinto menambahkan penandatanganan nota kesepahaman ini semakin menegaskan keseriusan Gojek dan KLHK untuk terus memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Adapun kolaborasi Gojek dan KLHK melalui inisiatif GoGreener ini selaras dengan dan mendukung pencapaian Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen 2020-2029 oleh KLHK.
(ncm/ega)