Pembelaan Penimbun PS5: Kami Cuma Perantara
Hide Ads

Pembelaan Penimbun PS5: Kami Cuma Perantara

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 15 Feb 2021 07:44 WIB
Ilustrasi Playstation 5
Foto: (Unsplash/RRQ)
Jakarta -

Calon pembeli PlayStation 5 (PS5) yang selalu kehabisan stok konsol baru Sony tersebut mungkin saat ini punya satu musuh besar, yaitu penimbun PS5 yang menjual kembali konsol tersebut dengan harga tinggi.

Namun mereka, atau setidaknya salah seorang dari mereka, ternyata tidak merasa bersalah karena menimbun PS5, dan menganggap praktik penimbunan tersebut adalah industri yang sangat berharga.

Dilansir Forbes, Senin (15/2/2021), seorang penimbun PS5 bernama Jordan menyuarakan kekecewaannya itu, yaitu kenapa 'profesi' mereka selalu dijelek-jelekkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jordan adalah pendiri sebuah komunitas di Inggris yang memberikan akses pada bot untuk anggotanya yang membayar. Bot ini bisa dipakai untuk membeli produk secara online, dalam hal ini tentu produk yang langka dan cepat habis stoknya. Tujuannya apalagi selain bisa menjual kembali produk tersebut dengan harga yang sangat tinggi.

Ia pun merasa apa yang dilakukannya ini hanyalah menjadi seorang perantara untuk produk yang jumlahnya terbatas.

ADVERTISEMENT

"Sangat banyak pemberitaan buruk terhadap industri yang sangat berharga ini, dan saya tidak merasa ini sebuah justifikasi, karena yang kami lakukan ini hanya menjadi perantara untuk produk yang kuantitasnya terbatas," ungkap Jordan.

Jordan mengaku bisa membeli 25 PS5 selama Januari dengan menggunakan bot tersebut, dan menjualnya kembali dengan harga 700 poundsterling per unit, alias keuntungannya mencapai 250 poundsterling per unit (harga PS5 di inggris adalah 450 poundsterling).

Praktik penimbunan ini menurut Jordan tak ada bedanya dengan peternak yang menjual susu ke supermarket. Dan menurutnya hampir di setiap bisnis selalu ada perantara.

"Misalnya Tesco (jaringan supermarket) membeli susu dari peternak seharga 26 pence per liter dan menjualnya kembali dengan harga 70 pence per liter. Tak ada yang mengkomplain hal itu," tambahnya.

Meski mungkin itu adalah perbandingan yang (terlihat) pas, ada satu hal penting yang dilupakan Jordan. Pasukan bot Jordan memborong habis semua stok konsol PS5 yang ada di toko online, alhasil tak ada pembeli biasa yang bisa membeli PS5 dari toko tersebut.




(asj/afr)