Lee Jae-yong, Vice Chairman yang juga pewaris takhta kekuasaan Samsung, kembali dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan enam bulan dalam kasus penyuapan penggelapan.
Lee, atau juga dikenal dengan nama Jay Y Lee, adalah anak dari chairman Samsung Lee Kun-hee yang meninggal pada Oktober lalu. Lee pertama dipenjara pada 2017 dalam skandal penyuapan yang berujung pada dimakzulkannya Presiden Korea Selatan ke-18 Park Geun-hye.
Saat itu Lee dihukum karena menyuap Park dan rekan dekatnya Choi Soon-sil dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa menuding suap itu dimaksudkan untuk mengamankan dukungan pemerintah atas upaya Jay Y Lee untuk mewarisi kendali atas Samsung dari ayahnya Lee Kun-hee, yang saat itu menjadi ketuanya.
Pembayaran ilegal adalah bagian utama dari skandal korupsi yang menyebabkan pemakzulan, penangkapan, dan hukuman penjara 25 tahun pada Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun-hye.
Jay Lee dibebaskan pada 2018 setelah hukumannya dikurangi dan ditangguhkan saat naik banding, dan kembali bekerja sebagai pemimpin de facto Samsung, posisi yang diambilnya setelah ayahnya mengalami serangan jantung pada tahun 2014.
Namun, pada Agustus 2019, Mahkamah Agung membatalkan pengadilan banding, memutuskan bahwa pengadilan bersikap terlalu lunak, dan memerintahkan agar kasus tersebut disidangkan kembali di Pengadilan Tinggi Seoul.
Lalu pada Oktober 2020, ayah Jay Lee, Lee Kun-hee yang merupakan bos besar Samsung Group, meninggal dunia dalam usia 78 tahun. Sosok yang berjasa besar dalam kejayaan Samsung itu tutup usia setelah lama dirawat di rumah sakit. Ia hampir dapat dipastikan digantikan oleh Jay Y Lee.
Dia adalah anak lelaki satu-satunya Lee Kun-hee yang dipersiapkan untuk menggantikan peran ayahnya, sehingga media Korea Selatan menjulukinya Pangeran Samsung atau Putra Mahkota Samsung. Ia menjadi Vice Chairman Samsung sejak tahun 2012 setelah sebelumnya menjabat Chief Operating Officer.
(asj/asj)