WhatsApp Iklan Besar-besaran Demi Tenangkan Pengguna
Hide Ads

WhatsApp Iklan Besar-besaran Demi Tenangkan Pengguna

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 15 Jan 2021 17:12 WIB
Iklan WhatsApp
Iklan WhatsApp di koran India. Foto: istimewa
New Delhi -

Dampak kebijakan privasi baru WhatsApp mungkin di luar perkiraan perusahaan itu, sehingga banyak user berpindah ke Signal dan Telegram. Agar arus perpindahan tak semakin deras, WhatsApp pun menggelar beberapa strategi, salah satunya iklan besar-besaran di media massa.

Di India, pasar terbesar WhatsApp, perusahaan yang bernaung di bawah Facebook ini memajang iklan satu halaman penuh di beberapa koran terkemuka. Intinya, dikutip detikINET dari Independent, Jumat (15/1/2021), WhatsApp tetap menjaga ketat privasi user meski ada perubahan kebijakan.

"Menghormati privasi Anda ada di dalam DNA kami," sebut WhatsApp di media The Assam Tribune, The Hindu, The Times of India, Economic Times sampai Indian Express.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disediakan pula tautan menuju FAQ WhatsApp untuk menjelaskan perubahan yang terjadi. Dalam iklan ini, WhatsApp mengklaim tak akan mengganggu percakapan privat para user.

"WhatsApp tidak bisa melihat pesan privat Anda atau mendengar panggilan, begitu pula Facebook. Tiap pesan privat, foto, video, voice message dan dokumen yang Anda kirim ke teman, keluarga dan kolega one on one atau di grup dilindungi enkripsi end to end," tulis WhatsApp.

ADVERTISEMENT

WhatsApp memang sepertinya mulai patut waspada terhadap kebangkitan layanan messaging rival, Signal dan Telegram. Sebabnya kenaikan download yang dialami oleh kedua aplikasi tersebut tidak main-main jika melihat data terkini.

Analisa dari Sensor Tower menunjukkan Signal didownload sebanyak 17,8 juta kali di Play Store dan App Store pada 5 sampai 12 Januari. Itu merupakan peningkatan 61 kali lipat dari minggu sebelumnya yang sebesar 285 ribu kali.

Kemudian Telegram tembus 15,7 juta kali download di kurun waktu yang sama, 5 sampai 12 Januari, peningkatan dari jumlah 7,6 juta kali pada minggu sebelumnya. Bahkan Telegram telah mengumumkan jumlah pengguna aktif telah mencapai 500 juta user. WhatsApp pun bertindak.




(fyk/fay)