Amazon tengah merancang sebuah alat untuk mendeteksi gejala sleep apnea. Alat tersebut mengandalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dari Alexa.
Melansir Financial Express, Senin (11/1/2020), alat tersebut menggunakan sistem radar untuk mendeteksi pola tidur penggunanya. Radar akan mendeteksi ritme pernafasan pengguna saat tidur. Alat dilengkapi monitor untuk menampilkan pemberitahuan jika pengguna teridentifikasi mengalami sleep apnea.
Alat pelacak sleep apnea dari Amazon tersebut berukuran kurang lebih sebesar telapak tangan orang dewasa. Alat itu dirancang agar bisa ditempatkan dengan mudah di meja atau rak kecil di samping tempat tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amazon dikabarkan telah mengembangkan rancangan alat pendeteksi sleep apnea sejak beberapa tahun ke belakang. Informasi terbaru menyebut alat tersebut akan berbentuk hexagon dilengkapi dengan penyangga agar dapat berdiri tegak. Amazon kemungkinan bakal memperluas fungsi dari alatnya itu untuk mendeteksi gangguan tidur selain sleep apnea.
Jika nantinya radar sleep apnea benar-benar dipasarkan, maka alat tersebut akan menjadi peranti kesehatan kedua yang diproduksi raksasa e-commerce tersebut. Sebelumnya, Amazon telah merilis alat pemindai kesehatan, bernama Halo.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi akibat masalah pada saluran pernafasan ketika tidur. Gejala paling kentara dari sleep apnea yaitu dengkuran keras atau ngorok saat tidur.
Selain mendengkur keras gejala lain dari sleep apnea ialah pusing saat bangun, sesak nafas saat tidur, mulut kering setiap bangun, sulit konsentrasi, hingga insomnia. Jika dibiarkan, masalah ini berisiko menimbulkan implikasi masalah pernafasan kronis, hipertensi, hingga berkurangnya gairah seksual.
Masalah apnea tidur dipicu sejumlah faktor, di antaranya kelebihan berat badan, memiliki amandel dan lidah yang besar, gangguan sinus. Masalah gaya hidup, seperti mengonsumsi alkohol, dan merokok, dapat meningkatkan risiko terjangkit sleep apnea.
(rns/rns)