Bos Snapchat Minta Amerika Waspadai China, Kenapa?
Hide Ads

Bos Snapchat Minta Amerika Waspadai China, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 01 Jan 2021 07:30 WIB
Evan Spiegel
Evan Spiegel dan istrinya Miranda Kerr. Foto: Instagram
Jakarta -

Pendiri dan CEO media sosial Snapchat, Evan Spiegel, menyatakan bahwa Amerika Serikat memasuki era baru dalam kompetisi global, khususnya menghadapi China. Untuk itulah, pemerintah Negeri Paman Sam diharapkan berinvestasi lebih banyak untuk mempersiapkan kaum muda menghadapinya.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah kita konfrontasi sebelumnya," cetus suami supermodel Miranda Kerr ini, seperti dikutip detikINET dari BBC.

Evan memprediksi bahwa dalam waktu 10 tahun, China akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar, kemudian diikuti oleh AS dan India. "Kita telah memasuki era baru dalam kompetisi global," cetusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, AS harus berpikir dalam jangka panjang untuk mengantisipasinya, sembari belajar dari masa lalu. "Penting bagi kita untuk berpikir tentang prioritas investasi kita untuk benar-benar mengamankan masa depan Amerika," papar sang bos Snapchat.

Sebagai salah satu orang terkaya paling muda, Evan juga siap jika diminta untuk membayar lebih banyak pajak. Namun demikian, jika bos dan raksasa teknologi harus membayar lebih besar, maka setidaknya ada uang yang dikembalikan untuk mendanai riset teknologi baru seperti kecerdasan buatan.

ADVERTISEMENT

"Sejarah negara-negara besar cenderung dibangun oleh terobosan besar di teknologi dan sering teknologi tersebut didirikan berkat investasi pemerintah. Regulasi hanya satu bagian dari strategi komprehensif teknologi, sisanya harus dipusatkan pada investasi pada teknologi baru," usulnya.

Evan yang mendirikan Snapchat pada usia 25 tahun ini optimis AS tetap bakal mampu bersaing di masa depan menghadapi China ataupun negara lainnya dengan investasi dana maupun dengan modal sumber daya manusia.

"Dengan visi untuk masa depan yang benar-benar jelas dan kerja sama tim, maka masa depan sangat cemerlang," pungkas sang bos Snapchat.




(fyk/afr)