Iklan Facebook Jadi Alat Pengaruhi Swing Voter Pilpres AS 2020
Hide Ads

Iklan Facebook Jadi Alat Pengaruhi Swing Voter Pilpres AS 2020

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 03 Nov 2020 21:15 WIB
Moderator Chris Wallace of Fox News as well as President Donald Trump and Democratic candidate former Vice President Joe Biden during the first presidential debate Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Patrick Semansky)
Iklan Facebook Jadi Alat Pengaruhi Swing Voter Pilpres AS 2020. Foto: AP/Patrick Semansky

Facebook Bantah Trump Bayar Lebih Murah

Namun Facebook menyebutkan, secara keseluruhan berdasarkan data yang mereka rilis, grafik menunjukkan Trump membayar iklan yang sedikit lebih tinggi.

Pakar strategi digital dan ahli keuangan kampanye, khawatir bahwa penentuan harga iklan yang tidak jelas dapat memihak salah satu sisi dan menjadikan persaingan tidak imbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah ahli strategi digital menyebutkan, berdasarkan pengalaman mereka, komposisi audiens target, siapa yang terlibat dan seberapa besar mereka, merupakan faktor utama dalam penentuan harga iklan.

Di tengah-tengah kampanye berlangsung, para swing voter di negara bagian yang menurut para kandidat dapat dibujuk, adalah beberapa target yang paling berharga dan mahal.

ADVERTISEMENT

"Anda bersaing dengan setiap orang, akan ada tumpang tindih antara siapa yang berada di kampanye Trump dan kampanye Biden, dan kepada semua brand ini berbicara," kata Annie Levene, seorang ahli kampanye digital dari partai Demokrat.

Data Markup menunjukkan, secara kolektif, Biden dan Trump telah menghabiskan USD 183 juta untuk beriklan di Facebook dan Instagram selama masa kampanye Pilpres AS 2020. Keduanya memutuskan akan menghentikan iklan politik baru di minggu ini sebagai bagian dari upaya membatasi penyebaran informasi yang salah.



Simak Video "Video: Trump Kaget Publik Tak Diberitahu Sejak Lama soal Kanker Joe Biden"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)