AI Bisa Deteksi COVID-19 Lewat Suara Batuk
Hide Ads

AI Bisa Deteksi COVID-19 Lewat Suara Batuk

Josina - detikInet
Senin, 02 Nov 2020 10:17 WIB
Batuk
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat mengenali batuk yang terkena virus COVID-19 meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.

Triknya adalah, dengan mengembangkan banyak jaringan saraf yang dapat membedakan perubahan halus yang mengindikasi efek virus Corona baru.

Salah satu jaringan saraf akan mendeteksi suara yang terkait dengan kekuatan vokal. Sementara saraf yang lain, mendengarkan keadaan emosional yang mencerminkan penurunan neurologis, seperti meningkatnya frustasi atau 'flat affect'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, jaringan ketiga mengukur perubahan kinerja pernapasan. Lalu, mereka menggunakan algoritma yang memeriksa degradasi otot yakni batuk yang lebih lemah. Algoritma tersebut memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan seseorang.

Dilansir detikINET dari Engadget, AI ini diklaim sangat akurat dalam pengujian awal. Setelah tim peneliti melatih modelnya pada puluhan ribu sampel batuk dan dialog, teknologi tersebut mengenali 98,5% batuk dari orang dengan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. Ini juga mengidentifikasi 100% orang tampaknya asimtomatik atau tanpa gejala juga.

ADVERTISEMENT

AI ini memiliki batasan di mana teknologi ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis orang yang bergejala, karena bisa saja memiliki kondisi lain yang menghasilkan gejala serupa.

Para ilmuwan sedang mengembangkan aplikasi ramah pengguna yang dapat digunakan sebagai alat penyaringan virus. Pengguna mungkin hanya perlu batuk-batuk ke ponsel setiap hari untuk menentukan apakah aman bagi mereka untuk pergi keluar.

Peneliti bahkan memperkirakan alat semacam ini bisa mengakhiri pandemi. Namun di sisi lain, alat ini juga besar kemungkinan akan menimbulkan masalah privasi.




(jsn/fyk)