Grab Indonesia mengenang masa lalu di mana masih susah payah merintih startup. Mereka mengaku tidak akan berhasil bila tidak dibantu oleh startup besar lainnya.
Neneng Goenadi Managing Director Grab Indonesia adalah yang menuturkan kisah tersebut di sela acara konferensi pers 'Pahlawan Digital UMKM' yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM. Neneng mengaku sangat bangga melihat banyaknya inovator yang dijaring dalam kegiatan yang digagas Putri Tanjung dan Kemenkop UKM ini.
"Kalau Grab melihat inovator UMKM itu adalah harapan dan sumber motivasi. Di masa sulit semua butuh inovasi dan bergerak supaya meningkatkan perekonomian indonesia," kata Neneng.
Ia pun mengenang masa-masa di mana Grab belum semaju sekarang. Dari kisah itulah Grab berkomitmen ingin membantu UMKM yang ada di Indonesia supaya bisa maju bersama-sama.
"Kami mulai ada Grab Ventures Scholarship karena Grab nggak langsung besar, kami mulai dari kecil. Waktu kami kecil, kami banyak dibantu sama yang sudah lebih besar, sama banyak expert dan kami merasa kami juga harus melakukan hal yang sama karena kita ingin menciptakan Grab-grab lainnya dari indonesia," ujarnya.
Grab mengatakan pihaknya merupakan perusahaan open ecosystem di mana siapa saja bisa menjalin kerjasama dengan Grab selama memiliki visi yang sejalan contohnya sayurbox.
"It's not belong to us, tapi kita work together, kami yakin dan ada prinsip together we can make a difference to our country. Kita nggak bisa loh sekarang hidup sendiri, kita besar sama-sama, kolaborasi it's a keyword," tandas Neneng.
Simak Video "Pemerintah Targetkan 9 Juta Talenta Digital di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)