Usaha kuliner siap-siap kena pukulan lagi saat Jakarta memutuskan PSBB total kembali. Teknologi kecerdasan buatan mungkin bisa jadi solusi usaha.
Pemprov DKI Jakarta memutuskan bahwa dalam PSBB total mulai 14 September 2020 nanti, seluruh usaha makanan hanya menerima pesanan untuk dibawa pulang atau diantar. Hal itu harus disikapi oleh para pelaku usaha kuliner.
Teknologi digital diperlukan agar bisnis kuliner bisa tetap cuan di saat PSBB. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan artificial intelligence melalui chatbot untuk kuliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, PT MessApp Teknologi Linguistik mengembangkan chatbot bernama Mimin Kuliner dengan AI ke dalam WhatsApp yang bisa menjalankan berbagai fungsi terkait usaha kuliner. WhatsApp para pelaku kuliner bisa memiliki robot penjawab yang super canggih, ditenagai AI, Natural Linguistic Processing (NLP), Aplication Programing Interface (API) dan Machine Learning (ML).
"Hasilnya, WhatsApp bisa menjadi pelayan, kasir, inventory dan sistem delivery resto," kata CEO MessApp, Hikmat Rizal.
Menurut Rizal, belum banyak developer yang fokus dengan chatbot untuk urusan jual beli. Kebanyakan chatbot lebih ke customer service.
"Belum ada yang fokus di masalah jual beli. Padahal ini penting loh. Apalagi di masa pandemi. Itu sebabnya kami fokus di e-commerce dan marketplace versi percakapan," papar dia.
Baca juga: Pro Kontra Netizen Sambut Jakarta PSBB Lagi |
MessApp dan Mimin Kuliner bisa dihubungi dari situs resmi dan medsosnya. Mimin Kuliner ini menargetkan 2 segmen pelaku usaha yaitu UMKM dan B2B atau perusahaan besar. Khusus UMKM, teknologi ini dibandrol harga promo Rp 1,5 juta per tahun, belum termasuk perangkat HP, nomor, dan biaya lain.
Untuk B2B, 1 nomor WhatsApp bisa digunakan untuk seluruh cabang usaha. Sistem inventory pun bisa mandiri dan terkoneksi satu sama lain.
"Nggak usah lagi sebar nomor WA banyak-banyak," pungkasnya.
(fay/fyk)