Dari GoPay sampai Dana, Pemain Lokal Dominasi Pasar Dompet Digital
Hide Ads

Dari GoPay sampai Dana, Pemain Lokal Dominasi Pasar Dompet Digital

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 24 Agu 2020 13:43 WIB
GoPay
Dari GoPay sampai Dana, Pemain Lokal Dominasi Pasar Dompet Digital. Foto: dok. Gojek

e-Wallet BUMN vs Swasta

LinkAja sebagai satu satunya e-wallet milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki ranking statis sejak Q2 2019 hingga Q2 2020, dalam hal pengguna aktif bulanan maupun total download aplikasi di Android dan iOS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LinkAja memiliki hampir 50 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 90% wilayah di seluruh Indonesia. Sebanyak 83% pengguna LinkAja tersebar di luar Jakarta, dengan 40% pengguna di antaranya berada di luar Pulau Jawa.

Sejak kehadirannya, LinkAja juga sudah memiliki pengguna tetap karena merupakan gabungan dari 4 e-wallet berbasis bank yang sudah cukup populer di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Data yang iPrice dan App Annie dapatkan menunjukan keunikan dimana e-wallet milik swasta justru memiliki lonjakan fluktuatif pengguna aktif bulanan dalam setahun, terutama yang berada di posisi 5 hingga 10.

Kesempatan untuk terus berkembang dan berinovasi masih terbuka lebar mengingat masih tingginya akuisisi pengguna untuk e-wallet selain GoPay, Ovo, Dana dan LinkAja.

e-wallet


JakOne Mobile Naik Peringkat

JakOne Mobile Bank DKI merupakan e-wallet berbasis bank yang dapat digunakan oleh nasabah yang sudah memiliki rekening tabungan Bank DKI, ataupun calon nasabah yang belum membuka rekening tabungan.

Bank DKI dipilih sebagai bank untuk penyaluran Dana KJP Plus (Kartu Jakarta Pintar). Penarikan dana ini bisa dilakukan melalui ATM maupun dengan datang langsung ke kantor Bank DKI terdekat.

Adanya kebijakan bantuan pemerintah memengaruhi ranking pengguna aktif bulanan JakOne Mobile. Pada Q1 2020, JakOne Mobile menduduki peringkat sembilan. Kemudian pada Q2 2020 JakOne Mobile naik empat peringkat di posisi kelima.

Untuk total download aplikasi, JakOne Mobile juga mengalami peningkatan ranking dari posisi sembilan ke posisi ke tujuh. Hal ini dikarenakan anjuran pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan JakOne Mobile sebagai aplikasi untuk mengecek saldo dana bantuan yang dikirimkan.

Turut sertanya Bank DKI dalam membantu meringankan beban finansial pelajar di Jakarta menjadikan aplikasi e-wallet JakOne sebagai alternatif transaksi non-tunai bagi penduduk Jakarta.

e-wallet

Peningkatan Pemakaian Aplikasi Finansial

Analisis sesi pada aplikasi finansial di Indonesia menunjukan adanya peningkatan hingga 70% sejak Juni 2019 hingga Juni 2020. Total sesi pada 2019 untuk penggunaan aplikasi finansial sebanyak 1,67 miliar meningkat hingga 2,83 Miliar per Juni 2020.

Penggunaan lebih dari satu brand e-wallet di Indonesia bisa dikaitkan dengan peningkatan sesi ini. Di Indonesia, 47% pengguna e-wallet memiliki 3 atau lebih e-wallet di smartphone mereka.

Menurut riset dari Ipsos terhadap 1.000 responden, 28% orang menggunakan 2 e-wallet untuk berbelanja, dan 21% responden memiliki hanya satu e-wallet di smartphone mereka.

* Artikel ini berdasarkan riset iPrice: e-Wallet Lokal Masih Mendominasi Q2 2019-2020.

(rns/fay)