Pandemi COVID-19 membuat anak harus beradaptasi dengan cara belajar online dari rumah. Apalagi mereka tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, yang membuat proses belajar online mungkin menjadi sulit dan membosankan.
Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membuat proses belajar online tidak membosankan. Psikolog Jovita Maria Ferliana mengatakan salah satu cara yang paling penting adalah dengan membagi waktu anak dalam sehari menjadi empat bagian.
"Anak punya hak yang harus terpenuhi. Jangan cuma belajar melulu, harus punya empat area dalam kesehariannya," kata Jovita dalam webinar Smartfren Community, Selasa (18/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jovita menjabarkan empat waktu tersebut adalah waktu fisik di mana anak bisa bergerak dan melancarkan asupan oksigen ke otak, waktu belajar untuk mengikuti proses belajar online, waktu rekreasi di mana anak bisa istirahat atau melakukan hobinya, dan waktu kebersamaan untuk berkumpul bersama keluarga.
Orang tua dan anak juga harus bisa bekerjasama dalam menetapkan aturan dan jadwal belajar online. Hal ini penting agar anak bisa mencapai target yang ditetapkan, mengerti tanggung jawabnya dan bisa disiplin.
Selain itu, orang tua juga harus bisa mengajak anak melakukan kegiatan kreatif yang menyesuaikan dengan materi belajar online. Misalnya dengan bercocok tanam atau mengikuti tutorial DIY.
Saat belajar online, screentime anak pasti meningkat karena harus melihat layar laptop atau ponsel hingga berjam-jam. Jovita mendorong orang tua untuk mengatur screentime anak agar mata tidak mudah lelah dengan metode 20-20-20.
"20-20-20 maksudnya pada saat dia sudah menatap layar terus-terusan selama 20 menit, berikan dia waktu istirahat 20 detik untuk melihat 20 langkah kaki ke depan," jelas Jovita.
"Itu untuk menghindari kelelahan pada mata. Karena sebetulnya efek radiasinya sedikit tapi lebih jauh kelelahan pada mata, di mana contohnya mata bisa jadi kering, jadi capek, jadi merah," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, psikolog klinis dewasa Fadhilah Eryananda mengatakan cara lainnya agar anak tidak cepat bosan saat belajar online sekaligus mengobati rasa kangen dengan teman-temannya adalah dengan mengadakan belajar bareng secara online.
"Jangan sampai anak kehilangan momen-momen mereka untuk sosialisasi sama teman-temannya. Padahal itu juga kebutuhan anak. Jadi maksimalkan penggunaan sosial media untuk membantu anak tetap terjalin dengan teman-temannya," ucap Fadhilah.
(vmp/fay)