MacKenzie Scott, dulunya MacKenzie Bezos sewaktu masih menikah dengan Jeff Bezos, rupanya amat dermawan. Dia telah menyumbangkan uang USD 1,7 miliar sejauh ini, atau di kisaran Rp 24 triliun ke berbagai organisasi kemanusiaan.
Ia mengumumkan jumlah tersebut dalam blognya, sekaligus menyatakan bahwa ia berganti nama belakang. Janda pemilik Amazon ini memang kaya raya lantaran dalam pembagian harta gono gini, MacKenzie mendapatkan jatah 4% saham toko online terbesar di dunia itu.
Pada saat ini menurut perhitungan dari Bloomberg Billionaire's Index, harta MacKenzie diestimasi tembus USD 60 miliar, membuatnya jadi salah satu orang paling kaya di dunia. Di blognya, ia membahas bagaimana dampak buruk pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti banyak yang lain, saya menyaksikan paruh pertama 2020 dengan perpaduan antara hati hancur dan horor. Apa yang memenuhi saya dengan harapan adalah apa yang akan terjadi andai tiap kita berefleksi tentang apa yang bisa kita tawarkan," tulisnya.
Uang USD 1,7 miliar itu ia bagikan ke 116 organisasi. Tahun silam, MacKenzie memang ikut dalam inisiatif Giving Pledge yang dicetuskan Warren Buffet dan Bill Gates. Dalam program ini, orang-orang terkaya diminta berkomitmen menyumbangkan bagian besar hartanya.
"Pendekatan saya pada filantrofi akan terus hati-hati. Butuh waktu dan usaha. Tapi saya tidak akan menunggu," sebut MacKenzie kala itu.
Menilik riwayat hidupnya, MacKenzie berasal dari California dan seperti Bezos, alumni universitas bergengsi Princeton. Lulus kuliah, MacKenzie melamar di perusahaan investasi DE Shaw dan pewawancaranya adalah Bezos. Di situlah mereka bertemu.
MacKenzie langsung tertarik dengan sosok Jeff Bezos dan mengajaknya kencan. Mereka lalu menikah pada tahun 1993. Sayang, pernikahan mereka bubar karena Bezos kepincut wanita idaman lain.
(fyk/rns)