Pukulan COVID-19
Hanya GoClean dan GoMassage yang dipertahankan memasuki tahun 2020, karena memang menjadi konsumsi utama pada GoLife. Lalu, virus Corona datang menerjang.
Para akhir Maret 2020, Gojek memutuskan untuk menghentikan GoMassage karena COVID-19. Tidak mungkin memijat konsumen dengan physical distancing. Hanya GoClean yang bisa tetap dilanjutkan.
Namun pukulan pandemi belum berhenti. Akhirnya pada 26 Maret 2020, akhir nasib GoLife ditentukan. Layanan ini tutup sepenuhnya sebagai dampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanannya masih bisa diakses sampai 27 Juli 2020. Penutupan GoLife diikuti dengan PHK terhadap 430 karyawan. Mereka yang dipecat diberikan pesangon dan sejumlah benefit lain. Para mitra yang terdampak pun diberikan sejumlah bantuan.
Itulah akhir dari kisah GoLife. Gojek ingin fokus pada bisnis inti (core business) sebagai perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi.
"Yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi COVID-19," demikian pernyataan pihak Gojek dalam keterangan resminya.