Sukses lewat Pinduoduo
Tibalah tahun 2015, Huang memulai Pinduoduo, saat pasar e-commerce China sudah didominasi oleh Alibaba dan JD. Tapi Pinduodo punya jurus berbeda untuk menarik perhatian. Misalnya, pembeli hanya mendapat harga diskon jika bisa menarik seseorang membeli barang yang sama.
Dengan demikian, hal itu menjadi promosi gratis karena pembeli yang ingin diskon mengajak temannya atau bahkan orang asing untuk ikut membeli. Selain itu, pasar terbesar Pinduoduo ternyata adalah di perkotaan kecil China yang potensinya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar online di kota top tier sudah dikuasai pemain besar, sedangkan di perkotaan kecil masih punya potensi besar," cetus Neil Wang, analis di Frost and Sullivan.
Baca juga: Berkah Pesta Belanja: Belajar dari China |
Pinduoduo juga punya berbagai jurus lain untuk memikat user. Misalnya pengakses dapat memainkan game dan mendapatkan hadiah jika mereka beruntung.
Begitulah, Pinduoduo makin meraksasa. Penggunanya mencapai 600 juta, hanya kalah dari Alibaba. Pada 2019, per hari mereka rata-rata mendapatkan 54 juta pesanan paket.
Nama Huang pun makin diperhitungkan, apalagi kini ia telah mengalahkan kekayaan Jack Ma. Salah satu yang membuat Pinduodo makin melesat adalah pandemi COVID-19 membuat penjualan online terus meningkat.