Sudah lama tak bisa memakai aplikasi Google semacam YouTube atau Gmail di ponselnya karena sanksi Amerika Serikat, Huawei mengembangkan sendiri alternatif sistem operasi Android. Mereka pun yakin HarmonyOS buatannya akan mampu menandingi Android dan iOS.
Saat ini HarmonyOS yang diperkenalkan tahun silam itu belum digunakan di ponsel Huawei, Android masih dipakai meski tanpa aplikasi Google. Dalam perkembangan terbaru, eksekutif Huawei meyakini ekosistem HarmonyOS mampu bersaing dengan Google dan Apple.
"Huawei berada dalam posisi untuk membuat ekosistem yang setara dengan ekosistem Google dan Apple. Kami punya kepercayaan diri untuk menjadi salah satu ekosistem developer top di dunia," kata Vice President of Consumer Cloud Services Huawei, Eric Tan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terus Dicekal AS, Ini Tindakan Huawei |
Huawei Mobile Services (HMS) juga terus dikembangkan, merupakan koleksi dari aplikasi Huawei semacam peta atau layanan pembayaran. Menurut Tan pada akhir Maret, 1,4 juta developer gabung Huawei, kenaikan 115% dari tahun sebelumnya.
Huawei menunjukkan kemampuan HarmonyOS yang dapat digunakan di berbagai jenis perangkat, tidak hanya smartphone. Itu diharapkan mampu menarik para developer karena mereka bisa menciptakan aplikasi yang bekerja di hardware berbeda.
Di China, Huawei yang punya pangsa pasar terbesar sebenarnya tidak terlalu terdampak dengan larangan memakai aplikasi Google, lantaran di sana user sudah lama tidak bisa memakainya. HarmonyOS pun punya peluang mencapai kesuksesan di pasar domestik.
Tapi beda ceritanya di pasar internasional yang banyak mengandalkan aplikasi Google. Huawei kemungkinan harus berjuang sangat keras agar OS-nya nanti diterima oleh pasar.
"Tidak akan mudah bagi Huawei membuat perpustakaan aplikasi pokok di luar China karena banyak pengguna bergantung kepada Google," cetus Bryan Ma dari biro riset IDC.
Bagaimana menurut kalian? Apakah OS Huawei akan bisa menandingi Android dan iOS?
(fyk/rns)