Google Sampai Kekurangan Laptop Karena Work From Home
Hide Ads

Google Sampai Kekurangan Laptop Karena Work From Home

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 14 Mei 2020 22:31 WIB
Workers move a Google logo during the opening of the new Alphabets Google Berlin office in Berlin, Germany, January 22, 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Kantor Google. (Foto: Reuters)
San Francisco -

Akibat pandemi Corona, semua pegawai Google kerja dari rumah alias work from home. Fasilitas pun diberikan oleh raksasa internet itu seperti laptop dan ponsel. Tapi rupanya mereka mengalami kesulitan dalam pengadaannya.

Dikutip detikINET dari CNBC, Google belum lama ini mengumumkan bahwa hardware seperti komputer jinjing suplainya terbatas. Mungkin hal ini bisa dimengerti lantaran Google mewajibkan sekitar 300 ribu pegawainya, tetap dan kontrak, bekerja dari rumah.

"Perangkat tidak tersedia di beberapa lokasi. Kami melakukan yang terbaik untuk mendapatkan sebanyak mungkin laptop, tapi saat ini tidak mungkin membekali setiap orang dengannya," sebut Google ke karyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain banyaknya karyawan, produsen laptop pun mengalami gangguan produksi karena imbas Corona. Google kini memprioritaskan perangkat diberikan pada karyawan baru atau yang mengalami kerusakan alat kerja.

Sistem kerja dari rumah memang membutuhkan beberapa penyesuaian. Karyawan Google juga tidak lagi mendapatkan fasilitas makan gratis yang biasanya disediakan di kantor dan tidak memperoleh uang pengganti.

ADVERTISEMENT

Agaknya, para pegawai Google masih harus bersabar. CEO Alphabet Sundar Pichai mengubah pernyataannya terkait sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dijalani oleh para pegawai Google.

Sebelumnya Pichai menyebut kalau para pegawai Google bakal bekerja remote sampai 1 Juni. Namun menurut The Information, Pichai meralat bahwa mayoritas pegawainya bakal WFH sampai akhir 2020.




(fyk/fay)