Sebuah pesan berantai melalui platform WhatsApp mengatakan bahwa pemilik salah satu toko di Pasar Tebet Barat meninggal akibat positif COVID-19. Namun benarkah informasi tersebut?
Mengutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar ini dipastikan adalah hoax. "Camat Tebet, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga membantah kabar penutupan pasar itu karena ada pedagang terpapar Corona Virus Disease (COVID-19)," tulis Kominfo, Jumat (16/4/2020).
Selain itu, Kominfo memastikan Pasar Tebet Barat tetap buka untuk melayani pembeli selama masa tanggap darurat COVID-19 sehingga penyediaan kebutuhan pokok tetap ada sesuai dengan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Berikut ini adalah broadcast yang tersebar di WhatsApp:
Pasar Tebet Barat di tutup total karena pemilik toko kristal di lantai 2 positif, dan meninggal kemarin, lalu kepala Pasar Jaya Tebet Barat inisiatif untuk rapid test ke semua pedagang Pasar Tebet Barat, hasilnya 2 orang karyawan toko kristal positif, dan 12 orang suspect hebatnya ke-14 orang itu baik-baik aja, enggak demam, enggak sakit tenggorokan atau sesak nafas, terinfeksi tanpa gejala, akhirnya di bawa langsung ke Wisma Atlet dan semua pedagang Pasar Tebet Barat wajib karantina mandiri di rumah di bawah dines.
(ask/fay)