.webp)
Channel Nihongo Mantappu kini punya lebih dari 3,1 juta subscriber. Bintangnya siapa lagi kalau bukan Jerome Polin. Apa saja rahasia suksesnya hingga menjadi YouTuber terkenal?
Pertama adalah konsistensi dalam membuat video. Dalam event dYouthizen Virtual Class bersama by.U, mahasiswa yang sedang kuliah di Jepang itu menuturkan bahwa konsistensi yang terus menerus akan menuai hasilnya. Jadi tidak sekadar memulai, tapi mempertahankan terus bikin video.
Kemudian ia berbicara soal Art of Trademark, artinya harus ada ciri tertentu di channel YouTube. Jerome sendiri selalu menyapa penggemar dengan teriakan Konijiwa di awal videonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trademark ini bisa lebih terkenal daripada orangnya, waktu aku di bandara pas ketemu orang dibilang mas mantappu ya, dia gak tau nama, jadi itu semacam marketing. Trademark membuat kita berbeda dari orang lain," papar dia.
YouTuber lain misalnya Hansol Jang punya sapaan 'Orang Korea yang medok'. Trademark semacam itu berpotensi diingat orang dan membekas, sehingga tiap kali mendengar kata itu teringat pula dengan orangnya.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah value atau nilai yang diberikan YouTuber. Jerome mencontohkan drama Korea yang menyentuh hati dan bikin trenyuh, berpotensi besar dibagikan ke orang lain.
"Karena kita mendapatkan sesuatu, jadi itu penting dalam bikin konten. Contohnya videoku tentang COVID-19 di-share banyak orang bahkan pemerintah dan detik.com karena ada valuenya, orang merasa ini penting," begitu kata dia.
Ia menyarankan YouTuber sebaiknya fokus membuat konten yang memberikan sesuatu pada pemirsanya, tidak sekadar mengejar angka subscriber.
Jika video memang bagus maka kemungkinan, angka pemirsa ataupun subscriber akan bertambah sendiri. "Fokus ke kualitas, quantity will follow, subscriber akan naik sendiri," saran Jerome.
(fyk/fyk)
