Pakai Test Kit Corona Beli dari E-Commerce, Seberapa Efektif?
Hide Ads

Pakai Test Kit Corona Beli dari E-Commerce, Seberapa Efektif?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 27 Mar 2020 14:55 WIB
37 Jurnalis di Pemkot Bandung menjalani rapid tes virus corona (Covid-19). Hasilnya, mereka semua dinyatakan negatif dari virus corona.
Ilustrasi rapid test untuk virus corona atau COVID-19. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Di tengah merebaknya virus corona di berbagai negeri, banyak orang yang menjual alat rapid test corona di berbagai e-commerce. Dokter pun angkat suara mengenai keefektifan kit test yang dijual.

Hal ini dibahas dalam Konferensi Pers Daring Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (27/3/2020). Dekan FKUI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, tampil sebagai pembicara perihal masalah tersebut.

Soal rapid test yang terjual bebas di banyak e-commmerce, Prof Ari mengatakan dirinya tidak merekomendasikan rapid test yang dijual bebas karena kita belum bisa tahu jelas apakah alat tersebut bisa dipertimbangkan keakuratannya.



"Kita mesti hati-hati yang dijual online, kredibilitasnya bagaimana, saya cek di website ada banyak rapid test yang dijual. Kita mesti hati-hati, ketika kita pakai rapid yang belum terverifikasi terus negatif ternyata dia positif akhirnya dia merasa dia tidak positif jadi tidak ada preventif. Ketika dia positif pun juga harus dikonfirmasi dulu," tegasnya.

"Ini tidak ada di market sebenarnya, ini pemerintah juga memberitahukan belum ada rapid test yang dijualbelikan bebas, jadi harus dilihat dulu," tambah Prof Ari.

Kembali ditekankan oleh Prof Ari, rapid test sebenarnya harus didahulukan atau diprioritaskan bagi pasien ODP yang memiliki gejala dan/atau orang yang pernah ada kontak dengan pasien COVID-19.

detikINET juga sempat melakukan pengecekan pada sejumlah e-commerce dan menemukan harga rapid test virus corona dengan harga yang tidak murah. Bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah.




(ask/fay)