Wali Kota Depok Dikritik Karena Ungkap Data Pribadi Korban Corona
Hide Ads

Wali Kota Depok Dikritik Karena Ungkap Data Pribadi Korban Corona

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 03 Mar 2020 16:43 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Wali Kota Depok Mohammad Idris ungkap alamat pasien corona (Foto: Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengkritisi Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad karena membeberkan data pribadi pasien WNI positif virus corona.

Dalam jumpa pers di Balai Kota Depok, Senin (2/3) Idris secara terang-terangan menyebutkan alamat rumah korban. Menurut SAFEnet, apa yang diucapkan Idris tersebut dinilai tidak bijak.

Seharusnya, seperti dikatakan Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, seharusnya Idris bisa menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Depok mengatasi warganya yang terinfeksi corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Yang dibutuhkan itu kejelasan apa langkah-langkah taktis yang telah dan sedang dilakukan Pemerintah Depok. Bukan dengan menyebar data pasien, seperti nama, pekerjaan pasien, foto, alamat rumah," ujar Damar dalam pernyataannya, Selasa (3/3/2020).

"Itu tidak bijak dan malah memicu stigma bagi pasien serta memberi tekanan bagi pasien," kata Damar menambahkan.

Dengan menyebarkan data pribadi tersebut, alih-alih korban bisa fokus pada penyembuhan, justru berbanding terbalik.

"Alih-alih bisa fokus pada menyembuhkan dirinya, tekanan, dan stigma akan mengganggu dan menjadikan pasien jadi korban kedua kalinya," ungkapnya.

Terkait identitas warga yang suspect dan positif virus corona ini, Kementerian Kesehatan sebelumnya juga telah mengimbau untuk tak mengeksposnya ke publik.

"Ini yang tolong dipegang, ada rahasia medis yang tidak boleh mengekspos nama pasien. Bahkan di dunia internasional tidak pernah ekspos nama rumah sakit," kata Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto

Dokter Yuri mencontohkan kasus virus Corona di kapal pesiar Diamond Princess. Pihak Jepang tidak memberi tahu identitas WNI yang positif virus Corona di sana.

Wali Kota Depok Dikritik Karena Ungkap Data Pribadi Korban Corona



(agt/fay)