Diputus Bersalah, Bos Samsung Ini Mengundurkan Diri
Hide Ads

Diputus Bersalah, Bos Samsung Ini Mengundurkan Diri

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Minggu, 16 Feb 2020 16:19 WIB
A man walks behind a logo of Samsung Electronics at the companys headquarters in Seoul April 30, 2010.  REUTERS/Jo Yong-Hak/File Photo
Diputus Bersalah, Bos Samsung Ini Mengundurkan Diri. Foto: Reuters
Jakarta -

Lee Sang-hoon, chairman di dewan direksi Samsung Electronic, mengundurkan diri dari jabatannya di Samsung setelah diputus bersalah dalam pengadilan di Korea Selatan.

Lee dijatuhi hukuman penjara 18 bulan sejak Desember 2019 lalu, setelah dianggap bersalah karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan dengan melarang aktivitas serikat pekerja di Samsung.

Pengunduran diri ini terjadi setelah bos besar Samsung Lee Jae-yong kembali disidang dalam kasus skandal penyuapan yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (14/2/2020).



Lee sendiri sebelumnya sudah dijatuhi hukuman penjara lima tahun, tepatnya pada 2017. Ia terbukti bersalah dengan dakwaan sumpah palsu (perjury), penggelapan, dan penyuapan. Setelah itu, ia naik banding pada 2018 dan kemudian terbebas dari hukuman penjara.

Lee kemudian kembali disidang karena pengadilan tertinggi di Korsel menganggap persidangan naik banding, sebelumnya salah ketika membebaskan Lee dari segala gugatan terkait tiga kuda yang diberikan Samsung kepada orang kepercayaan mantan presiden Park, yaitu Choi Soon-sil.

Dalam persidangan tersebut, kuda yang diberikan itu tidak dianggap sebagai penyuapan. Alhasil hukuman untuk Lee menjadi berkurang dan membuatnya bisa terlepas dari hukuman penjara saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun kini Mahkamah Agung Korsel menyadari kalau ketiga kuda yang dipersoalkan itu nilainya mencapai 8,6 miliar won atau sekitar USD 7 juta, dan diberikan untuk mendapatkan dukungan pemerintah soal posisinya di Samsung sebagai pemegang saham terbesar.

Sebenarnya, saat Lee Sang-hoon mulai menjabat dua tahun lalu, diharapkan transparansi di Samsung akan meningkat karena jabatan chairman dewan direksi dan direktur utama dipisah, tepatnya setelah skandal korupsi dan penyuapan Lee Jae-yong terungkap.




(asj/fay)