Oknum Supir Taksi Online Ditangkap, Tombol Emergency Memang Berguna
Hide Ads

Oknum Supir Taksi Online Ditangkap, Tombol Emergency Memang Berguna

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 11 Feb 2020 12:46 WIB
NEW YORK, NY - APRIL 30: A driver uses a phone while behind the wheel of a car on April 30, 2016 in New York City. As accidents involving drivers using phones or other personal devices mount across the country, New York lawmakers have proposed a new test called the Textalyzer to help curb mobile phone usage behind the wheel. Similar to a Breathalyzer test, the Textalyzer would allow police to request phones from drivers involved in accidents and then determine if the phone had been used while the drivers operated their vehicles. The controversial bill is currently in the early committee stage. According to statistics, In 2014 431,000 people were injured and 3,179 were killed in car accidents involving distracted drivers. (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Tombol Emergency di Aplikasi Taksi Online Memang Berguna (Foto: GettyImages)
Jakarta -

Sopir taksi online yang diduga mau menculik karyawati, akhirnya diamankan polisi. Ini jadi pelajaran betapa pentingnya Emergency Button.

Polisi dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya kini sedang memeriksa sopir tersebut untuk dicocokan keterangannya dengan pihak korban, karyawati berinisial T. Sambil menunggu perkembangan dari polisi, kejadian yang viral ini hendaknya juga jadi pembelajaran dan kesadaran untuk para pengguna taksi online.

Informasi yang dihimpun dari pihak Grab Indonesia, Selasa (11/2/2020), aplikasi Grab memiliki Emergency Button untuk penumpang jika mengalami keadaan darurat. Fitur ini melengkapi fitur keselamatan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Grab yaitu share my ride (bagikan perjalanan), penyamaran nomor telepon penumpang dan VOIP call untuk meningkatkan rasa aman pengguna.


Buat kalian yang belum tahu, saat menggunakan aplikasi Grab, kalian akan melihat menu 'Safety Centre/Pusat Keselamatan' di pojok kanan atas aplikasi Grab. Di situ, pelanggan bisa memilih tiga layanan yang dibutuhkan.

Pertama, 'Bagikan Informasi Perjalanan' yang menawarkan pilihan untuk memberi akses bagi keluarga atau orang tercinta melacak lokasi dan status perjalanan, lengkap dengan perkiraan waktu kedatangan, dan detail mitra pengemudi.


Kedua, 'Laporkan Masalah Keselamatan'. Penumpang dapat melaporkan masalah keselamatan dengan mudah, kapan saja, dalam perjalanan mereka sehingga Grab dapat mengambil tindakan cepat terhadap potensi insiden keselamatan.

Ketiga, 'Dapatkan Pertolongan Darurat'. Jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat meminta bantuan dari tim respons insiden Grab 24/7. Peringatan SMS yang berisi detail perjalanan mereka dan lokasi saat ini akan secara otomatis dikirim ke kontak darurat yang telah didaftarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oknum Supir Taksi Online Ditangkap, Tombol Emergency Memang BergunaFoto: Grab Indonesia


Tiga fitur ini melengkapi 6 fitur keselamatan yang telah diluncurkan sejak awal 2019 lalu termasuk Penyamaran Nomor Telpon (Number Masking), Free Call (VoIP), Tombol Darurat, Verifikasi Wajah, Kamera GrabSiaga, dan GrabDefence.

Dalam kasus karyawati T, begitu menggunakan tombol emergency, pihak Grab segera menghubunginya ketika ia dibawa semakin jauh di tol arah Merak. Pengendara kaget karena penumpang berani memakai emergency button. Dia panik dan lalu menurunkan penumpang di jalan tol.

Sekali lagi, tombol emergency Grab ini baru berfungsi ketika pengguna sedang dalam proses pemesanan perjalanan. Jadi, jangan lupa ya!

Oknum Supir Taksi Online Ditangkap, Tombol Emergency Memang Berguna



(fay/rns)