Serangan yang menimpa ponsel orang terkaya dunia, Jeff Bezos, dinilai mengkhawatirkan. FBI (Federal Bureau of Investigation) dan DNI (Director of National Intelligence) pun diminta segera bertindak.
Saran itu dikemukakan oleh senator dari Partai Demokrat, Chris Murphy. Dia mengirim surat baik pada direktur FBI maupun DNI untuk menyelidiki kemungkinan ponsel Jeff Bezos dibajak dan dicuri datanya atas perintah pejabat Arab Saudi.
"Operasi terhadap Mr Bezos memunculkan kecemasan bahwa warga Amerika yang lain mungkin secara sengaja diincar oleh Kerajaan Arab Saudi," tulisnya, dikutip detikINET dari Guardian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, investigasi itu sangat penting dilakukan untuk memahami apakah ada kelemahan yang belum ada solusinya dalam keamanan nasional AS.
Seperti diberitakan, pada 1 Mei 2018, Bezos menerima pesan WhatsApp dari akun kepunyaan pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Tersembunyi di file video adalah kode terpisah, kemungkinan besar malware untuk mengakses ponsel, termasuk foto dan komunikasi pribadinya.
Selang lima bulan setelah Bezos menerima pesan itu, kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi yang begitu kritis terhadap pemerintah Arab Saudi dibunuh di Istanbul. Washington Post adalah media milik Bezos.
Dan hanya beberapa bulan kemudian, pesan teks dan gambar yang dikirim Bezos ke selingkuhannya, mantan pembawa acara televisi Lauren Sanchez diterbitkan oleh media National Enquirer.
Pihak Arab Saudi telah membantah tudingan peretasan tersebut. "Laporan terkini media bahwa Kerajaan berada di balik hacking ponsel Mr Jeff Bezos adalah absurd," sebut Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat.
(fyk/fay)