Dego Ride adalah perusahaan ride hailing asal Negeri Jiran yang didirikan 2016. Mereka pernah sempat ingin menghadirkan layanan ojol pada 2017 silam tapi kemudian dilarang beroperasi lantaran faktor keamanan penumpang.
Terhitung 1 Januari 2020, layanan ojol Dego Ride mulai mengaspal. Peresmiannya dilakukan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq Syeh Abdul Rahman dan CEO Dego Ride Nabil Feisal Bamadhaj.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ini bukan pekerjaan jangka panjang, tapi setidaknya itu bisa berfungsi sebagai batu loncatan karena kami ingin memastikan bahwa nasib pemuda dilindungi," kata Syed seperti dikutip dari Bernama, Kamis (2/1/2020).
Saat ini Dego Ride mulai beroperasi meliputi wilayah Putrajaya hingga Shah Alam. CEO Dego Ride Nabil Feisal Bamadhaj mengungkap sudah ada 4.000 orang yang mendaftar menjadi mitra, tapi mereka baru menyetujui 700 orang.
Untuk mendaftar menjadi mitra driver hanya mensyaratkan berusia 18 tahun, memiliki SIM B2 dan asuransi. Begitu diterima mitra driver Dego Ride akan melayani sesuai gendernya.
"Di Dego Ride, driver pria dan wanita akan melayani penumpang dengan jenis kelamin mereka sendiri. Karenanya kami mencari banyak mitra driver karena ada permintaan tinggi dari penumpang wanita untuk diantar," kata Nabil seperti dikutip The Star.
Dego Ride mengenakan tarif perjalanan 3KM pertama sebesar 3 ringgit atau sekitar Rp 10 ribu, dengan 1 ringgit setiap kilometer berikutnya. Penumpang yang ingin memesan dapat mengunduh aplikasi Dego Ride di App Store maupun Play Store.
(afr/afr)