"Selama 2019, kita belajar generasi Z itu cuma punya second attention 8 detik, kenapa? Karena dari lahir sudah dekat dengan smartphone dan sudah paham konten mana yang mereka suka jadi mereka lebih selektif," jelas Angga Anugerah Putra, Head of User and Content Operations TikTok Indonesia.
"Jadi kalau memperhatikan konten kreator video bikin video yang panjang pasti kasih highlight dulu kan di awal-awal?" imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angga melanjutkan, TikTok mempresentasikan 'detik' sehingga tujuan awal dibuatnya video pendek karena memang sudah memahami isu bahwa tingkat perhatian gen Z menurun.
Ia mengklaim bahwa orang Indonesia nonton lebih dari 100 video TikTok dalam sehari. Dalam sebulan, total jumlah views bisa mencapai 21 miliar.
Ada beragam kategori video yang disajikan di TikTok seperti video menari yang populer, kulineran, sampai ke komedi. Lantas apa yang paling disukai oleh pengguna TikTok?
"Komedi memang majority, kalau ada yang tahu itu ada TikTok ada #warga+62, netizen sekarang itu udah mulai suka meme dan bisa relate. Abis itu, vlog, fashion, dan sebagainya. Sport juga," cetus Angga.
Selain itu, video yang serius ternyata juga dinikmati netizen TikTok. Bahkan challenge #belajarbareng yang mengajak netizen untuk membagikan konten edukatif telah meraup 611,3 juta viewers.
Baca juga: Kadang Dijuluki 'Alay', Ini Komentar TikTok |
(ask/fyk)