Cukup dengan membuka www.wildlifeinsights.org, akan tampil beberapa hasil foto hewan yang tertangkap trap camera, misalnya saja Harimau Sumatra.
Baca juga: Peta Google Sudah Rekam 98% Populasi Dunia |
Fitur yang ada, antara lain kecerdasan buatan yang bisa mengenal lebih dari 600 spesies dan kemudahan dalam mengunggah data ke cloud sehingga bisa diakses kapan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Tanya menggarisbawahi bahwa para peneliti, organisasi pelestarian lingkungan, atau pihak lain yang memiliki akses ke dalam website sama-sama memilikinya dan AI memiliki hubungan timbal balik.
AI dapat memprediksi hewan yang tertangkap kamera, tapi peneliti bisa melakukan pembaharuan dari hasil tersebut. Misalnya, nama hewan yang diprediksi machine learning secara kurang tepat untuk diperbaiki, sehingga pencariannya nanti akan tampil makin akurat.
Adanya Wildlife Insights pun diharapkan Tanya dapat mendorong semua tim yang ada di dunia untuk lebih bersemangat untuk berkolaborasi. Dengan begitu, isu tentang hewan langka bisa diatasi bersama-sama.
(rns/rns)