Bukan Banjir, Ini Masalah Perkotaan yang Terbanyak Diadukan Netizen
Hide Ads

Bukan Banjir, Ini Masalah Perkotaan yang Terbanyak Diadukan Netizen

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 17 Des 2019 18:06 WIB
Foto: Motor 'tenggelam' akibat banjir di Jalan Asia Afrika (dok.Istimewa)
Jakarta - Memasuki 2020, Qlue terus mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart security, dan smart environment. Salah satunya, Qlue sudah cukup lama membuat QlueApp sebagai aplikasi pelaporan warga.

Chief Commercial Officer Qlue Maya Arvini menjelaskan, ada banyak macam pelaporan yang dilakukan masyarakat. Menurut data, sudah ada kurang lebih 1,5 juta laporan yang masuk.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bicara tahun 2019 sebenarnya cukup konsisten dengan tahun 2018 ya, jadi sebesar 22% itu iklan liar. Ini banyak hubungannya dengan kampanye Pilkada. Kemudian tidak kalah jauh sekitar 20% itu sampah, lalu sekitar 10% itu parkir liar," ujarnya.

Masalah lainnya yang juga menjadi sorotan dan sering dilaporkan adalah potensi banjir sebesar 9%. Tak ketinggalan, ada juga 8% laporan untuk tanaman bermasalah.

Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue Andre Hutagalung menjelaskan, saat ini pengguna aplikasi Qlue telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten.

Ternyata, Ini Masalah Perkotaan yang Paling Banyak Diadukan NetizenFoto: Aisyah Kamaliah/detikINET


Ada 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung. Solusi CCTV & Video Analytics QlueVision juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua.



Selain itu, Qlue juga telah mengembangkan aplikasi Polisiku dan command center yang telah diterapkan di 22 Polda dan 5 Polres di seluruh Indonesia dan digunakan di lebih dari 86 ribu personel polisi.


(rns/rns)