Riset yang melibatkan 9.612 responden yang tersebar di seluruh Indonesia ini hasilnya terbilang mengkhawatirkan. Untuk itulah mereka meluncurkan layanan tes darah yang bisa dilakukan di rumah atau kantor sendiri.
Layanan ini adalah hasil kerja sama HonestDocs dengan sejumlah institusi kesehatan terpercaya di Indonesia, seperti Path Lab Klinik. Sementara biayanya sendiri mulai dari Rp 250 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, perawat profesional berlisensi akan datang ke alamat rumah pasien untuk melakukan pengambilan sampel darah, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pasien. Sampel darah kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Proses tes darah sendiri hanya memakan waktu 5-10 menit, sehingga sangat cocok bagi pasien yang tidak ingin membuang banyak waktu untuk tes darah.
"Hasil dari tes darah sangat berguna bagi dokter untuk melihat apakah organ-organ tubuh berfungsi dengan normal. Kami yakin, ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang peduli pada kesehatan, namun mereka punya keterbatasan waktu atau merasa tidak nyaman melakukan tes di rumah sakit. Oleh karena itu, layanan tes darah di rumah ini menjadi solusi praktis agar mereka bisa melakukan tes darah kapan saja, dengan kenyamanan di rumah sendiri," kata tim dokter HonestDocs dalam keterangan yang diterima detikINET.
Dalam riset yang sama, HonestDocs juga menyebutkan bahwa rata-rata responden yang pernah melakukan tes darah dan medical check up, mayoritas mengambil tes gula darah (26%), kolesterol (25%), dan asam urat (18%).
Hal ini wajar karena ketiganya berhubungan dengan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Diabetes, yang dipengaruhi oleh gula darah terlalu tinggi, merupakan penyakit nomor 6 yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Sementara itu, kadar kolesterol dan asam urat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung - yang merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.
"Dengan layanan tes darah yang cepat dan praktis di rumah, kami berharap bisa mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan tes secara rutin. Tidak hanya kaum lansia, populasi usia produktif pun rentan mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai melakukan tes dan pencegahan sedari dini," ungkap tim dokter HonestDocs.
(asj/asj)