Program tersebut telah digelar di tiga kota yakni Jakarta, Bandung dan Yogyakarta dan diikuti oleh 1.300 peserta yang dipilih menjadi 10 orang. Mereka kemudian menjalani inkubasi 5 hari untuk mendapatkan pelajaran dan konsultasi bersama para pakar.
Ada lima wirausahawan muda terpilih sebagai lulusan terbaik Akademi Instagram atau disebut Insta-Preneur yaitu Awan Ethnic Craft asal Jakarta, Baby Loop asal Bandung, Hi-jab Spority asal Bandung, Hip.me asal Yogyakarta dan Pijak Bumi asal Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat senang melihat antusiasme dan ide-ide brilian dari kesepuluh wirausahwan muda yang mengikuti program inkubasi Kreavi ini. Tak hanya rentang usia yang masih muda, delapan dari mereka ternyata memulai bisnis karena Instagram," ujar Aldo Rombie, Client Partner, Facebook Companies di acara Akademi Instagram, Jumat (20/9/2019).
Dijelaskan Aldo Rambie, Indonesia masuk lima besar negara dengan akun bisnis instagram terbanyak di dunia setelah Brasil, Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris. Maka, Indonesia menjadi pilot project program pelatihan startup yang diharapkan bisa diikuti negara lainnya.
Kelima startup ini nantinya akan diberikan keuntungan-keuntungan dari Instagram dan Kreavi seperti akses pendekatan ke investor, reaching customer, konsultasi ke pakarnya hingga eksposure yang akan diberikan Instagram.
"Kami harap bisa memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan untuk terus meraih kesuksesan sebagai wirausahwan, membawa kreativias dan karya Indonesia ke mata dunia dan menginspirasi lebih banyak lagi ke anak-anak muda bangka," tambahnya.
Pada acara ini turut juga hadir Gibran Rakabuming sebagai penggiat startup dan salah satu investor Kreavi. "Semoga ke depannya kreator-kreator dan anak muda Indonesia bisa maju ke kancah dunia bersama Kreavi dan Instagram," harapnya.
(jsn/fyk)