Senja Kala Surat Kabar Orang Terkaya Dunia
Hide Ads

Round Up

Senja Kala Surat Kabar Orang Terkaya Dunia

Tim - detikInet
Senin, 16 Sep 2019 08:23 WIB
Senja Kala Surat Kabar Orang Terkaya Dunia
Foto: Washington Times
Jakarta - Surat kabar Express yang diterbitkan oleh Washington Post, menjadi media cetak terbaru yang menyusul senja kala. Media kepunyaan si orang terkaya dunia Jeff Bezos ini, dengan berat hati harus gulung tikar. Semua karyawannya pun terkena PHK.

Sangat disayangkan, mengingat media cetak tersebut telah beredar selama 16 tahun dan tersedia gratis. Express biasanya menjadi bacaan para pengguna sarana transportasi umum di kota Washington.

Dikutip detikINET dari Washington Examiner, seluruh jurnalis Express yang berjumlah 20 orang terdampak PHK akibat tutupnya koran mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Express juga mempekerjakan 75 orang sebagai pengantar koran itu ke berbagai sudut kota Washington. Nasib mereka dikabarkan belum jelas.

Washington Post dibeli oleh Bezos pada tahun 2013 dengan harga USD 250 juta. Mereka masih menjadi media berpengaruh dan terus bertransisi ke jagat digital.


(Halaman selanjutnya: Mati 'Dibunuh' Ponsel)


Mati 'Dibunuh' Ponsel

Foto: GettyImages/Andreas Rentz
Alasan penutupan Express tak lain adalah karena tren baca berita sudah berpindah ke internet. Orang kini lebih menikmati konten yang disajikan di ponsel atau gadget mereka lainnya. Selain itu, Express juga mengalami seret iklan.

Sirkulasinya telah anjlok menjadi 130 ribu eksemplar, dari angka 190 ribu eksemplar tahun 2007. Washington Post menyatakan makin banyaknya akses WiFi membuat Express tak dapat bertahan.

"Semakin banyak pembaca mengkonsumsi konten The Post secara digital dan kami akan terus melayani para komuter dengan produk digital," cetus Washington Post.

'Ponsel membunuh media cetak', setidaknya demikian pernyataan pihak Express pada cover di koran terakhir yang diterbitkannya. Dikutip detikINET dari Fast Company, cover tersebut bergambar kotak surat kabar berwarna kuning yang tampak tergeletak begitu saja.

Tulisan besar 'Hope you enjoy your stickin' phones.' menegaskan pernyataan bahwa surat kabar mereka kalah dalam persaingan dengan media digital yang bisa dikonsumsi orang lewat smartphone, tablet atau gadget lainnya.

Express menggunakan cover di koran terakhirnya untuk menjelaskan bahwa mereka dibunuh oleh keoutusan sistem metro di Washington D.C untuk menginstall WiFi. Meski surat kabar tersebut diberikan secara gratis untuk para penumpang metro, nyatanya tetap kalah pamor dengan konten digital di ponsel.

(Halaman selanjutnya: Para Pembaca Setianya Kehilangan)

Para Pembaca Setianya Kehilangan

Foto: Unsplash
Kabar mengenai bangkrutnya Express tentunya membuat para pembaca setianya merasa kehilangan dan bersedih.

Reporter publikasi NPR, Laurel Wamsley lewat akun Twitter @laurelwamsley memposting cover surat kabar Express terakhir yang diterbitkan.

"Washington Post menutup Express, surat kabar gratis ini menyatakan terus mengalami penurunan pembaca sejak sistem transportasi metro memasang WiFi. Ini adalah cover terakhir surat kabar mereka," tulisnya.

Dari postingan ini terlihat bagaimana respons netizen yang bernostalgia dengan kehadiran Express sepanjang eksistensinya hingga 'mati' terbunuh media digital.

"Sedih, petugas yang memberikan koran Express pada saya di pemberhentian metro adalah orang yang sangat ramah dan dia selalu jadi yang pertama mengucapkan selamat pagi. Dan ada permainan teka teki silang di korannya," komentar seorang netizen.

"Saya akan merindukan keramahan para petugas pemberi koran yang ramah, membaca cepat atau memecahkan teka teki silang di koran," komentar netizen lainnya.

Halaman 2 dari 3
(rns/rns)
Berita Terkait