Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Menitikkan Air Mata
Hide Ads

Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Menitikkan Air Mata

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 11 Sep 2019 09:34 WIB
Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Menitikkan Air Mata
Jack Ma jadi bintang rock. Foto: Reuters
Hangzhou - Bukan Jack Ma kalau tidak bikin kehebohan. Memperingati hari pensiunnya pada 10 September kemarin, hari ulang tahunnya sekaligus perayaan 20 tahun berdirinya Alibaba, pria berusia 55 tahun ini tampil di panggung ala bintang rock.

Alibaba mengadakan event khusus itu yang dihadiri ribuan karyawan di stadion yang berlokasi di Hangzhou, tempat markas besar mereka sekaligus kota di mana Alibaba dilahirkan pada tahun 1999.

Jack Ma berdandan ala penyanyi rock dengan pakaian serba hitam serta memakai gitar. Bukan pertama kalinya Ma bergaya ala bintang rock, ia sudah pernah melakukannya di event Alibaba sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Setelah malam ini, aku akan memulai kehidupan yang baru. Aku percaya dunia ini baik, ada begitu banyak kesempatan dan aku menyukai kegembiraan, itulah kenapa aku pensiun lebih awal," kata Ma, dikutip detikINET dari Reuters.

Ma tampak emosional dan menitikkan air mata saat para karyawan menyanyikan lagu untuknya. Media sosial setempat pun ramai dengan topik Jack Ma menangis.

(ke halaman selanjutnya)

Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Menitikkan Air Mata

Jack Ma jadi bintang rock. Foto: Reuters
Pada akhir acara, Jack Ma bersama pendiri Alibaba lainnya, Lucy Pang dan Wang Jiang tampil bersama menyanyikan lagu pop China. Joe Tsai yang juga bos Alibaba, bergabung dengan dandanan ala Marilyn Monroe.

Pengganti Jack Ma, Daniel Zhang yang akan menjadi chairman Alibaba tak mau ketinggalan menyanyikan sebuah lagu. Zhang akan mengendalikan kapal Alibaba yang kini bernilai USD 460 miliar dan punya 100 ribu karyawan.

Ma pun punya pesan khusus pada Alibaba. Ia berharap Alibaba tidak hanya mengejar uang tapi juga tetap menjadi perusahaan yang bertanggung jawab.

"Tidak mudah menjadi sebuah perusahaan yang kuat, tapi lebih sulit lagi untuk menjadi perusahaan yang baik," katanya.

"Sebuah perusahaan yang kuat ditentukan oleh kemampuan komersialnya, sedangkan perusahaan bagus itu bertanggung jawab dan baik hati," imbuh Ma.

Halaman 2 dari 2
(fyk/afr)