Pendiri sekaligus pemimpin Razer ini baru saja memberi pesan pada para wisudawan Singapore Management University. "Orang yang akan Anda temui di tempat kerja akan mendikte apakah kalian akan sukses dalam kehidupan," kata pria asal Singapura ini.
"Jika Anda bergaul dengan orang toxic, negatif di tempat kerja yang tak komitmen berlaku baik, Anda ditakdirkan gagal. Sebaliknya, jika Anda beruntung bertemu orang pintar dan bersemangat yang ingin melalukan hal baik ke diri sendiri, pada orang yang bekerja dengan mereka dan pada organisasi, Anda cenderung akan sukses," cetusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tan lantas menceritakan soal orang tuanya, yang ia sebut manusia terpenting dalam hidupnya. "Mereka hanya menginginkan yang terbaik dari anak mereka, tapi tak mengharapkan apapun kecuali agar kita berhasil," kata Tan.
Pria berusia 41 tahun ini mengaku bukan anak teladan pada masa muda. Ia sering main game dan tidak begitu memperhatikan sekolah. Akibatnya, nilainya banyak yang buruk.
"Saya mengakibatkan banyak penderitaan pada orang tua, terutama ibu, dan sampai hari ini saya menyesal setiap kali saya mengecewakannya," sebut Tan.
Dari sang ayah, Tan belajar pentingnya kerja keras, perhatian pada detail dan tanggung jawab. Dan dari ibunya, dia belajar agar teguh mengejar apa yang ia inginkan dalam kehidupan.
Setelah lulus dari jurusan hukum, Tan bekerja jadi pengacara. "Tapi dalam pikiran saya, suara ibu selalu ada yang mengatakan bahwa saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, pergi dan lakukan saja,"
Maka dengan modal tabungan sekitar 4.000 dolar Singapura, ia merintis perusahaan Razer. Awalnya, dia tidak mengatakan telah keluar dari profesi pengacara pada orang tuanya. Tapi lama-lama mereka tahu, terutama karena pakaiannya berubah santai saat ke tempat kerja, tak lagi formal.
"Tapi mereka tidak pernah membahas soal itu, kecuali ibu saya yang terkadang bertanya apakah saya menjaga kesehatan," kisahnya.
Baca juga: Perjuangan Elon Musk Saat Masih Tongpes |
"Hal yang saya pelajari tentang keluarga adalah apa yang mereka katakan pada Anda adalah apa yang mereka pikir paling baik. Tapi apa yang tak terkatakan adalah bahwa apapun yang Anda lakukan, apakah Anda akan menuruti nasihat atau tidak, keluarga Anda pada akhirnya akan mendukung apapun keputusan Anda," tandas Tan.
"Jadi saya harap Anda akan belajar bahwa keluarga Anda adalah orang di kehidupan ini yang paling banyak Anda 'ambil' dan paling banyak Anda punya utang," imbuhnya.
(fyk/krs)